SD Muhammadiyah 18 Surabaya menggelar acara Seminar Parenting atau Parenting Education dengan tema "Ayah Bunda Didik Aku Menuju Surga" pada Sabtu, (17/07/2021) secara Live melalui Channel Youtube M18 TV dan Zoom Meeting.
Acara yang dipandu oleh Mitha Rizky Rachmawati, S.Hum ini juga diikuti oleh guru, karyawan serta seluruh wali murid kelas 1 -6 yang dapat bergabung melalui zoom meeting. Seminar Parenting ini dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Ayrayi Qisya Farzana Kelas 2 Camel.
Dilanjutkan dengan sambutan-sambutan oleh Dedi Darmadi, S.Si., Apt sebagai ketua komite SD Muhammadiyah 18 Surabaya dan Cahyo Iswahyudi, S.Pd selaku kepala sekolah SD Muhamamdiyah 18 Surabaya.
"Mengangkat tema ayah bunda didik aku menuju surga disini dengan harapan agar kami sebagai guru dan orangtua dapat mengamalkan apa yang sudah diajarkan oleh nabi dan sahabat-sahabatnya di zaman sebelumnya, termasuk memberikan nasehat-nasehat yang baik untuk anak-anak nantinya" ungkap Cahyo Iswahyudi, S.Pd.
Seminar Parenting pun dimoderatori langsung oleh ketua pelaksana kegiatan Devi Al Afrida, S.Pd. "masih ingat bagaimana Ustadzah Oki Setiana Dewi saat bermain film Ketika Cinta Bertasbih, perkenalannya dengan Abdullah dan kelemahlembutannya. Masya Allah suatu kebanggaan bagi saya dapat berada dalam satu frame bersama beliau" terangnya.
Dr. Hj. Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd menyapa seluruh peserta zoom meeting dan penonton live youtube dengan lembut dan ramah. Ia menyampaikan terkait 7 metode yang terdapat dalam Q.S. Luqman ayat 13 - 19. Â "Kita akan membahas mengenai 7 poin yang diajarkan di dalam surah luqman tersebut dalam mendidik anak. Di dalam surah tersebut berisi aqidah-aqidah yang dapat kita ajarkan untuk anak-anak. Ada ibadah dan juga ada akhlaq." terangnya.
Dr. Hj. Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd memaparkan 7 metode nasehat Luqman tersebut antara lain : jangan mempersekutukan Allah SWT, senantiasa birrul walidain atau berbuat baik kepada kedua orangtua, manusia dalam pengawasan Allah SWT, senantiasa mendirikan shalat, senantiasa untuk amar ma'ruf dan nahi mungkar (berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemungkaran), senantiasa sabar dalam menghadapi cobaan dan berbagai ujian dari Allah SWT, dan jangan menyombongkan diri.
Dalam tausiyahnya Ia menyampaikan bahwa sebelum kita mengajarkan anak-anak dengan berbagai keilmuan dan pengetahuan yang lain. Pentingnya terlebih dahulu mengajarkan tauhid. Aqidah yang kokoh. Boleh menjadi apa saja, asal memiliki aqidah yang kokoh. Boleh belajar apa saja, asal memiliki pondasi yang kokoh. Tauhid.
"Dalam menerapkan tauhid kepada anak-anak, dapat disampaikan dengan ungkapan Masya Allah, alhamdulillah. sebagai contoh Masya Allah, bagus sekali ya bisa menulis. Masya Allah, Alhamdulillah, Allah telah menciptakan tangan dan jari-jari yang sehat sehingga kita bisa menggenggam dan menulis" ujarnya.
Diakhir tausiyahnya. Ia memberikan semangat kepada seluruh guru, mendoakan agar senantiasa diberikan kesabaran dalam mendidik anak-anak dan diberikan keikhlasan serta taufiq selain itu Ia juga memberikan pesan kepada anak-anak agar tetap semangat belajar meskipun online, menikmati prosesnya karena untuk menjadi orang hebat kita harus mampu melewati prosesnya.
Penulis : Mitha Rizky Rachmawati, S.Hum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
