Tidak dapat dipungkiri, Iran berhasil menyatukan kekuatan aktor oposisi yang kemudian berdampak pada goyahnya kondisi regional Timur Tengah. Hal ini juga disadari oleh negara- negara yang selama ini menjadi musuhnya, utamanya Arab Saudi, yang terlihat kewalahan (sebagai pemegang status quo tertinggi di Timur Tengah) menghalau pengaruh- pengaruh revolusi di regional tersebut.Â
Namun, keduanya belum bisa dibilang memenangkan perlombaan memperebutkan tombak pengaruh kekuasaan tertinggi di Timur Tengah. Beberapa perang sipil yang terus berjalan membuktikan bahwa kedua negara harus menurunkan masing- masing egonya, untuk dapat sama- sama mempertahankan stabilitas kawasan Timur Tengah yang tengah kacau dilanda berbagai konflik sipil.
Sumber
BBC. (2017, November 18). Apa yang melatarbelakangi perselisihan Arab Saudi dan Iran? Retrieved from BBC Indonesia:
CNN Indonesia. (2020, Januari 6). Respons Serangan AS, Iran Umumkan Langgar Kesepakatan Nuklir. Retrieved from CNN Indonesia
Laub, Z., & Kali. (2020, Januari 7). What Is the Status of the Iran Nuclear Agreement? Retrieved from Council on Foreign Relations
liputan6. (2019, Mei 8). Susul Langkah Kontroversial Trump, Iran Akan Keluar dari Kesepakatan Nuklir. Retrieved from liputan6
Spyer, J. (2017, November 21). Tehran Is Winning the War for Control of the Middle East. Retrieved from Foreign Policy
Venetis, E. (2011). The Rising power of Iran in the Middle East: Forming an axis with Iraq, Syria and Lebanon. Greece: Hellenic Foundation for European & Foreign Policy.