Mohon tunggu...
Mita Wardana
Mita Wardana Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Berdomisili di Sragen, Jawa Tengah. Pecinta buku, penikmat musik, dan penggemar apa saja yang berhubungan dengan sastra dan kebudayaan, juga topik-topik menarik seperti kegiatan kesukarelawanan. Cek blog pribadi saya di www.mitaromadhoni.blogspot.com dan www.written-verselet.com.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Seleksi PPS dan KPPS Pilkada 2024, Apa Saja yang Perlu Saya Siapkan?

30 Mei 2024   23:12 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:17 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkas pendaftaran PPS bisa dimasukkan ke dalam amplop/map supaya lebih rapi. (Sumber foto: Unsplash)

Terutama karena di berkas pendaftaran tidak ada tempat mencantumkan nomor handphone, sehingga kadang dari KPU pun tidak bisa menghubungi. Situs Siakba juga tidak sering diperbarui sehingga sulit untuk mengetahui apakah pendaftaran Anda sudah diterima atau belum.

Nah, kalau sudah mendapatkan pengumuman dan ternyata Anda lolos ke tes tertulis, saatnya untuk mempersiapkan diri. Tips dari saya, jangan menunggu pengumuman baru belajar, karena di kasus-kasus yang saya alami, jarak antara pengumuman dengan ujian tertulis itu biasanya hanya satu hari.

Kalau satu hari dipakai untuk menghafalkan isi undang-undang yang sedemikian banyaknya, belum lagi materi wawasan kebangsaan seperti sejarah pasca-kemerdekaan, pasti rasanya akan sangat sulit. Jadi, usahakan untuk belajar dari jauh-jauh hari.

Insya Allah, jika berkas Anda sudah lengkap dan memenuhi syarat, Anda tidak perlu khawatir akan ditolak pendaftarannya.

Untuk tes tertulis seleksi PPS sendiri, biasa dilakukan dengan komputer atau kertas di kantor kecamatan masing-masing. Sekali lagi, usahakan selalu proaktif dalam mencari informasi supaya tidak terhambat dalam menjalani seleksi PPS di wilayah Anda.

Tips Hari Ujian

  • Baca Dengan Seksama: Luangkan waktu Anda untuk membaca setiap detail pengumuman sebelum Anda mengikuti ujian, terutama soal waktu dan dress code. Jangan sampai Anda datang dengan baju putih hitam padahal diminta mengenakan baju batik. Hal ini bisa mengurangi skor Anda saat wawancara nanti.
  • Istirahat yang Cukup: Pastikan Anda tidur malam yang nyenyak sebelum hari ujian agar tetap waspada dan fokus.
  • Datang Lebih Awal: Datang lebih awal dapat membantu mengurangi kecemasan dan memberi Anda waktu untuk beradaptasi (atau mencari lokasi) sebelum ujian dimulai.

Wawancara menjadi tahap terakhir dalam seleksi PPS.(Sumber foto: Unsplash)
Wawancara menjadi tahap terakhir dalam seleksi PPS.(Sumber foto: Unsplash)

Wawancara

Langkah terakhir dalam proses seleksi adalah wawancara yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). PPK ini beranggotakan lima orang dan, sama seperti PPS, juga dipilih melalui seleksi terbuka.

Mengingat jumlah peserta seleksi PPS biasanya hanya sedikit sedangkan materi yang diajukan sangat luas, pertanyaan-pertanyaan wawancara bisa jadi sangat beragam dari satu peserta ke peserta lain. Untuk itu, mohon dipersiapan sebaik mungkin.

Sebagai bayangan saja, saya sudah dua kali mengikuti wawancara untuk seleksi PPS. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang pernah diajukan kepada saya;

  • Undang-undang nomor berapa yang menjadi landasan Pemilu dan Pilkada?
  • Berapa surat suara yang ada berikut warna dan kategorinya?
  • Ada di dapil berapa desa atau kelurahan Anda? Dan daerah mana saja yang termasuk di dalam dapil tersebut?
  • Apa tugas dan kewajiban PPS?
  • Apa tugas dan kewajiban KPPS?
  • Apa tugas dan kewajiban Pantarlih/PPDP?
  • Berapa kali pemilih bisa menukar surat suara yang rusak?
  • Siapa nama kepala desa dan sekretaris desa di wilayah Anda?
  • Siapa nama camat di daerah Anda?
  • Berapa jumlah dukuh atau RT yang ada di wilayah Anda?
  • Berapa TPS yang dimiliki desa Anda dalam pemilu sebelumnya?

Masih ada pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin diajukan oleh PPK saat wawancara. Apalagi wawancara ini bukan hanya untuk menguji pengetahuan Anda mengenai hukum pemilu, tetapi juga seberapa besar Anda mengenal wilayah desa Anda sendiri.

Sedikit TMI nih, sebelum wawancara, saya semalaman menghafal nama-nama perangkat desa, petinggi-petinggi (termasuk polisi dan TNI) di tingkat kecamatan, bahkan nama-nama ketua RT di wilayah saya.

Pernah juga ditanya nama-nama komisioner KPU, baik yang di tingkat RI, provinsi, maupun kabupaten. Jadi, jangan lupa searching sebelum wawancara, ya!

Tips Wawancara

  • Memahami Peran: Perdalam pemahaman Anda mengenai tugas dan tanggung jawab anggota PPS dan bagaimana Anda dapat berkontribusi secara efektif dalam menjunjung tanggung jawab tersebut.
  • Latihan Pertanyaan Umum: Berlatih menjawab pertanyaan wawancara umum yang berkaitan dengan pengalaman, keterampilan, dan motivasi Anda.
  • Berpikir ke Depan: Siapkan beberapa strategi yang mungkin bisa Anda terapkan jika terpilih sebagai anggota PPS (seperti untuk sosialisasi, pemutakhiran data, dan penghitungan suara). Siapa tahu, anggota PPK yang mewawancarai Anda ingin mendapatkan input mengenai proses penyelenggaraan pemilu yang lebih efektif nantinya.
  • Penampilan Profesional: Berpakaianlah dengan pantas dan pertahankan sikap profesional. Usahakan rapi dan sesuai dengan dress code yang diminta. Jangan lupa pakai sepatu, ya, teman-teman!
  • Keyakinan dan Kejelasan: Bicaralah dengan jelas dan percaya diri tentang kualifikasi dan pengalaman Anda. Jangan terburu-buru dalam menjelaskan. Jika tidak tahu aspek pemilu tertentu, Anda bisa mengatakan sejujurnya bahwa Anda belum tahu dan berniat untuk mencari tahu. Jangan mengarang jawaban soal perundangan-undangan, ya, kawan-kawan! 😂

Kualifikasi Calon PPS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun