Rancangan Tindakan untuk Aksi Nyata
Judul Modul    : Modul 1.4 Budaya Positif
Nama Peserta  : Mita Tresia
CGP Angkatan 6 Kab. Barito Selatan, Prov. Kalimantan Tengah
SMK Negeri 1 Buntok
Latar Belakang
Sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, guru diibaratkan sebagai seorang petani yang tidak dapat mengubah kodrat padi menjadi jagung. Namun, petani hanya dapat mengusahakan tanah, membersihkan lingkungan dari rumput dan hama agar padi bertumbuh dan berbuah dengan baik. Demikian pula, guru harus mampu menciptakan/mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan bagi murid agar dapat bertumbuh menjadi murid dengan pribadi yang meyakini nilai-nilai kebajikan, yakni Profil Pelajar Pancasila.
Selama ini, banyak guru percaya bahwa dirinya mampu mengontrol murid dengan peraturan sekolah yang telah ditetapkan, dengan menghukum atau memeberikan penghargaan. Murid seolah-olah menjadi patuh. Padahal makna disiplin yang sebenarnya bukanlah kepatuhan, namun disiplin adalah belajar mengontrol diri sendiri untuk mencapai tujuan yang mulia, yaitu disiplin atas dasar motivasi dari dalam diri murid itu sendiri (motivasi intrinsik) bukan karena pengaruh hal-hal dari luar diri murid. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan disiplin yang positif, perlu ditetapkan suatu keyakinan kelas yang berasal dari diri murid serta disepakati bersama sebagai nilai-nilai kebajikan. Keyakinan kelas yang diyakini oleh murid diharapkan dapat menciptakan kelas impian hingga berkembang menjadi budaya positif di sekolah.
Tujuan
- Menumbuhkan disiplin positif melalui keyakinan kelas.
- Menciptakan budaya positif di sekolah
Tolak Ukur
- Terbentuknya suatu keyakinan kelas yang disepakati seluruh siswa.
- Peserta didik dapat berperilaku sesuai dengan keyakinan kelas (nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila) yang telah disepakati bersama.
Â