Bayemharjo, Wonogiri (25/01) -- Cerita pendek atau yang biasa lebih dikenal dengan cerpen merupakan bentuk karya sastra yang berupa karangan fiksi dan berisikan cerita tentang imajinasi sang penulis. Ciri-ciri cerpen yang paling menonjol dari jenis cerita lainnya adalah jumlah kata dari cerpen kurang lebih mencapai 10.000 kata. Kebanyakan cerpen dibuat untuk anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar karena dapat dibaca dalam waktu singkat dan hanya berfokus pada satu masalah saja.
Seorang mahasiswi KKN TIM 1 UNDIP, Mita Purbaningrum (21) dari jurusan Sastra Indonesia mengenalkan materi cerita pendek kepada anak kelas enam SDN 1 Bayemharjo melalui program kerja individunya yang bertajuk "Pemaparan Mengenai Penulisan Kreatif Berupa Cerita Pendek Kepada Siswa Sekolah Dasar" pada hari rabu, 25 januari 2023. Metode yang digunakan adalah presentasi menggunakan power point yang dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian para siswa. Power point tersebut berisikan materi mengenai cerita pendek yang disusun secara singkat namun tetap jelas. Tidak lupa juga memberikan beberapa contoh cerita pendek dan mengajak para siswa untuk menganalisis bagian-bagian dari cerpen.
Hal ini bertujuan untuk merangsang perkembangan imajinasi pada anak agar bisa menambah pengetahuan dan memberikan pelajaran baru tentang hidup dari pesan moral yang diperoleh dari cerita pendek. Selain itu, siswa juga dapat lebih cepat tanggap dan peduli kepada lingkungan sekitar karena kebanyakan cerita pendek lebih sering mengangkat tema kehidupan sosial.
Dengan adanya pengenalan materi cerita pendek, para siswa diharapkan menjadi lebih mengenal cerpen secara mendalam. Selain itu, menjadi lebih tahu cara membuat cerpen yang baik dan benar agar dapat melatih untuk mengutarakan imajinasi mereka masing-masing.
Penulis : Mita Purbaningrum/KKN TIM I UNDIP KELURAHAN BAYEMHARJO
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) : Dr. Seno Darmanto, S.T., M.T.
Lokasi : Kelurahan Bayemharjo, Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri
