Mohon tunggu...
Mita Nur safira
Mita Nur safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Palangka Raya

Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysharie, S.,ME Mata Kuliah : Analisis Investasi & Portofolio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pertanyaan-Pertanyaan Terkait Pasar Modal di Indonesia

25 Maret 2023   18:32 Diperbarui: 25 Maret 2023   18:34 1928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa saja indikator berkembangnya pasar modal di Indonesia? Salah satu indikator yang sering digunakan untuk melihat perkembangan pasar modal Indonesia yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), merupakan salah satu indeks pasar saham yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). IHSG merupakan indikator pergerakan harga saham yang terdapat di BEI secara keseluruhan.

Apakah pasar modal dapat mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia? Pasar modal memiliki kontribusi besar dalam pemulihan ekonomi seiring makin banyaknya perusahaan yang mencari pendanaan lewat penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham maupun penerbitan obligasinya.

Bagaimana melakukan transaksi di pasar modal Indonesia?
Transaksi Pasar Modal di Indonesia
1. Siapkan dokumen pribadi, seperti KTP, NPWP, dan buku tabungan.
2. Tentukan pialang atau perusahaan sekuritas yang akan menjadi perantara perdagangan efek.
3. Isi formulir yang disediakan.
4. Transfer dana awal ke rekening dana investor setelah tersedia rekening efek dan rekening dana nasabah.

APA YANG DAPAT DISIMPULKAN? investasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara memanfaatkan pasar modal. Pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Di pasar modal ada beberapa instrumen yang menjadi sebuah perhatian, yaitu yang pertama saham, kemudian right, dan yang terakhir Obligasi. Selain instrumen pasar modal, dalam berinvestasi di pasar modal harus mengetahui jenis risiko seperti risiko likuiditas, risiko bisnis, risiko tingkat bunga, risiko pasar, risiko daya beli. Pemahaman beberapa jenis risiko di pasar modal akan memungkinkan untuk membuat strategi, misalnya mengumpulkan beberapa jenis saham dalam satu portofolio, membeli di pasar perdana dan dijual begitu dicatatkan di bursa, beli dan simpan, beli saham tidur, strategi berpindah saham, konsultasi pada industri tertentu, dan reksa dana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun