Mohon tunggu...
Mita Nur safira
Mita Nur safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Palangka Raya

Dosen Pengampu : Puput Iswandyah Raysharie, S.,ME Mata Kuliah : Analisis Investasi & Portofolio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Melakukan Investasi untuk Meningkatkan Monetary Welfare Masa Kini dan Mendatang

26 Februari 2023   18:49 Diperbarui: 26 Februari 2023   19:00 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Investasi merupakan salah satu upaya dalam manajemen keuangan yang banyak diperbincangkan oleh masyarakat saat ini. Investasi ini menjadi upaya dalam mengelola aset kekayaan yang berpotensi menghasilkan keuntungan lebih banyak di kemudian hari. Lantas, sebenarnya apa sih pentingnya investasi dalam meningkatkan kesejahteraan moneter? Berikut ini akan dipaparkan lebih jauh mengenai pentingnya seseorang dalam melakukan investasi beserta faktor-faktor yang perlu diperhatikan investor sebelum berinvestasi.

Mengenal Pengertian Investasi

Berdasarkan definisi dari Jones (2014) Investasi ialah suatu komitmen dalam pendanaan suatu aset yang ditanamkan untuk beberapa waktu mendatang. Sementara berdasaran Hartono (2017) Investasi diartikan sebagai bentuk penundaan konsumsi saat ini untuk dimasukkan pada aset produktif dalam periode waktu tertentu ke depannya. Penundaan konsumsi ini ialah komitmen dalam pendanaan agar bisa melakukan investasi. Dengan kata lain, investasi berlangsung ketika satu pihak memberikan aset produktif yang dimiliki sehingga berpotensi memperoleh return yang lebih besar dibandingkan biaya modal.

Dari berbagai pengertian tersebut bisa dipahami apabila Investasi ialah suatu aktivitas dalam menanamkan modal atau dana pada satu maupun lebih jenis aset pada suatu periode waktu tertentu yang bertujuan memperoleh penghasilan maupun peningkatan nilai (return). Seseorang yang melakukan investasi sering disebut sebagai investor.

Mengapa Harus Berinvestasi?

Terdapat berbagai alasan yang mendasari mengapa investasi ini penting dilakukan oleh seseorang. Secara umum, alasan seseorang untuk melakukan investasi ialah agar bisa memperoleh uang dari hasil peningkatan nilai modal yang diinvestasikan. Investasi ini juga dipilih sebagai sarana dalam memanfaatkan aset yang dimiliki agar bisa mendapatkan penghasilan di masa mendatang yang lebih besar. Tak jarang juga investasi dijadikan sebagai upaya untuk memperoleh passive income atas aset yang dipunyai. 

Sebagai seorang investor, investasi ini menjadi alat dalam mengelolaa kekayaan yang terbilang efektif karena bisa memperoleh hasil terbaik dari penanaman modal khususnya sebagai upaya melindungi penurunan nilai harta dan inflasi, pajak, maupun hal-hal lainnya.

Investasi ini dianggap sebagai hal yang esensial dilakukan seseorang dalam pengelolaan kekaayaan sehingga uang yang dimiliki pun bisa bekerja untuk menghasilkan uang. Alasan seseorang perlu berinvestasi secara khusus ialah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan (welfare) pada individu, khususnya kesejahteraan moneter (monetary welfare) baik untuk masa kini maupun masa mendatang. 

Kegiatan berinvestasi ini diketahui bisa meningkatkan kesejahteraan finansial seseorang melalui penempatan dana pada suatu instrumen investasi yang tepat. Investasi akan meningkatkan pendapatan pasif sekaligus meminimalisir ketergantungan pada pendapatan aktif yang tidak selamanya bisa didapatkan. Dengan kata lain, melalui investasi ini maka seseorang bisa mencapai kebebasan finansial.

Ketika seseorang melakukan investasi maka, investor tersebut memiliki peluang di masa mendatang yaitu mendapatkan peningkatkan kekayaan, mencapai kebebasan keuangan (financial freedom) di masa pensiun, bahkan bidang investasi ini juga apabila dipelajari secara baik bisa memberikan potensi yang baik untuk karier di masa mendatang. Adapun profesi yang bisa diambil bagi pecinta investasi ialah investment banker, securicty analyst, portofolio manager, financial advisor, stock broker, dan sebagainya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Berinvestasi

            Seseorang dalam menentukan keputusan berinvestasi pastinya didasari atas suatu faktor yang dapat mempengaruhinya. Cara dalam mengambil investasi inipun memang memerlukan aspek dasar yang menjadi landasan. Keputusan berinvestasi ini perlu dilakukan secara tepat dan cermat melalui analisis yang benar agar bisa mendapatkan hasil investasi terbaik sesuai yang diharapkan. Adapun faktor-faktor utama dalam keputusan melakukan investasi yaitu:

  • Return

Return ialah suatu tingkat keuntungan yang bisa didapatkan ketika seseorang melakukan investasi. Ketika seseorang menyimpan asetnya berupa kas atapun tabungan, maka nilai dari aset tersebut bisa saja berkurang karena inflasi maupun faktor lainnya. 

Agar bisa terhindar dari penurunan nilai aset, maka diperlukan upaya berupa investasi dimana bisa mempertahankan nilai aset karena return yang bisa menutupinya. Terdapat dua bentuk return yang bisa diperoleh investor yakni expected return maupun realized return. Mengenai hal ini expected return ialah suatu return yang diharapkan oleh investor di masa mendatang, sementara realized return ialah return aktual yaitu suatu tingkat return yang bisa didapatkan oleh investor di masa lalu. Bentuk realized return ini dapat berupa yield yakni pendapatan yang diperoleh secara periodik maupun capital gain atau loss yaitu kenaikan harga sekuritas.

Mengenai hal ini, expected return dan realized return apabila dijumlahkan akan menjadi return total yang didapatkan investor pada proses investasi. Return total ini didapatkan dari yield yang ditambahkan capital gain (loss). Ketika seseorang melakukan investasi maka bisa mendapatkan jenis return yang sudah disebutkan di atas.

  • Risiko (Risk)

Faktor yang mempengaruhi keputusan berinvestasi selanjutnya ialah risiko. Risiko ini ialah suatu perbedaan dari peluang return actual dan return realisasian dengan return ekspetasian. Seorang investor selain mengharapkan return juga harus mengantisipasi adanya tanggungan risiko. Pada manajemen investasi, risiko ialah suatu bentuk penyimpangan dari return yang diharapkan dengan return aktual. Ketika melakukan pertimbangan dari risiko ini juga terdapat istilah yaitu toleransi risiko. Toleransi risiko ini ialah kesediaan dari investor untuk menerima risiko yang bisa dihadapinya ketika melakukan investasi.

Sumber dari risiko yang bisa muncul dalam proses berinvestasi seperti : 

(1) risiko suku bunga meliputi suatu perubahan suku bunga yang berdampak pada harga saham secara terbalik (ceteris paribus) dimana ketika suku bunga meningkat maka nilai saham bisa menurun, 

(2) risiko pasar, fluktuasi yang terdapat di pasar dimana mempengaruhi variabilitas return pada investasi dimana muncul karena berubahnya indeks pasar saham keseluruhan yang terjadi akibat krisis ekonomi, gangguan politik dan lainnya, 

(3) risiko bisnis, risiko dampak dari operasional bisnis yang berkaitan pada karakteristik suatu industri, 

(4) risiko inflasi yakni kenaikan inflasi umumnya dapat mengurangi daya beli masyarakat sehingga investor memerlukan penambahan premi sehingga bisa menjadi kompensasi atas penurunan daya perlu yang perlu ditanggung, 

(5) risiko nilai tukar mata uang dimana setiap investor akan mengalami risiko ini karena ketika nilai tukar mata uang domestik dengan nilai mata uang negara lain mengalami flukuasi.

Sebelum menentukan keputusan berinvestasi, seseorang perlu mengetahui dulu berbagai jenis risiko yang bisa dihadapi oleh investor. Investor perlu melakukan analisis mendalam dengan mempertimbangkan banyak hal terkait pengambilan keputusan investasi secara tepat.

  • Trade-Off Return Ekspetasian dan Risiko

Faktor yang menentukan keputusan berinvestasi selanjutnya ialah hubungan dari tingkat risiko dengan return harapan. Mengenai hal ini, hubungan diantara dua faktor tersebut memiliki sifat yang searah dan linier. Hal ini bisa diartikan bahwasanya semakin besar suatu risiko pada aset ketika berinvestasi maka return harapan juga akan semakin besar. Terdapat prinsip dalam berinvestasi yang dipahami oleh banyak orang yaitu high risk, high return.

Prinsip tersebut menuntut investor agar bisa melakukan pertimbangan akan kedua hal tersebut karena adanya hubungan secara linear dan searah. Mengenai hal ini bisa dikatakan bahwa return ekspetasian dan risiko mempunyai hubungan yang positif. Semakin besar suatu risiko dalam berinvestasi maka semakin besar juga return yang diharapkan.

Itulah beberapa hal yang berkaitan dengan mengapa investasi ini penting dalam mewujudkan kesejahteraan monetary di masa mendatang nantinya. Sebelum investor melakukan keputusan berinvestasi maka, penting diperhatikan pula faktor-faktor yang berpengaruh pada keputusan investasi sehingga bisa mempertimbangkan dan melakukan analisis secara tepat. Analisis proses berinvestasi yang tepat ini bisa membantu seseorang mencapai kesejahteraan di masa mendatang bahkan dapat menunjang terciptanya financial freedom dengan lebih cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun