Mohon tunggu...
Mita Nurbaiti Agustin
Mita Nurbaiti Agustin Mohon Tunggu... Administrasi - Seseorang yang haus akan ilmu.

If you pray for it, you will find it.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inilah Obat Tradisional Peninggalan Ilmuwan Muslim

13 November 2019   20:11 Diperbarui: 13 November 2019   20:16 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Obat herbal selanjutnya adalah madu, sebagaimana firman Allah surat An-Nahl ayat 69 yang Artinya : "kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang dapat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang demikian".

Madu bila dikonsumsi secara rutin akan banyak memberikan manfaat bagi kesehatan manusia diantaranya yaitu dapat mencegah terjadinya radang usus, membersihkan liver, memperlancar buang air kecil, mengobati batuk berdahak, mengobati kencing manis dan bisa mengobati luka bakar.

Selain Hindiba, Habbatussauda dan Madu, ada juga minyak zaitun yang juga mengandung berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh kita, diantaranya adalah bisa mengurangi koresterol, mengurangi serangan kanker, serta mengurangi risiko penyumbatan dan penebalan pembuluh darah.

Demikianlah beberapa obat herbal yang bisa kita gunakan untuk menyembuhkan penyakit, maka apabila kita mendapatkan musibah atau cobaan dalam bentuk penyakit maka kita harus berusaha untuk berobat dan senantiasa memohon kesembuhan kepada Allah SWT melalui doa.

Wallahualam bissawab ....

Sumber :

1

Prof. Nil Sari, dkk. 2007. "Hindiba: A Drug for Cancer Treatment in Muslim Heritage". Journal Foundation for Science Technology and Civilisation.

3

4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun