Mohon tunggu...
Mita Nurbaiti Agustin
Mita Nurbaiti Agustin Mohon Tunggu... Administrasi - Seseorang yang haus akan ilmu.

If you pray for it, you will find it.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Inilah Obat Tradisional Peninggalan Ilmuwan Muslim

13 November 2019   20:11 Diperbarui: 13 November 2019   20:16 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sakit merupakan takdir dari Allah SWT dan sebagai seorang muslim kita harus percaya bahwa segala sesuatu yang diberikan Allah pasti ada hikmahnya. Penyakit yang datang bisa sebagai ujian yang Allah berikan atau sebagai pembersihan diri dari dosa-dosa yang telah kita lakukan sebelum-sebelumnya. 

Salah satu hikmah yang bisa kita dapat dari adanya penyakit dalam tubuh kita adalah kita bisa merasakan nikmatnya sehat, sehingga kita akan menjadi manusia yang lebih bersyukur lagi kedepannya dengan cara menjaga kesehatan kita.

Dalam menghadapi penyakit Rasullulah menganjurkan umatnya untuk berobat dan senantiasa berdoa kepada Allah untuk kesembuhan atas penyakitnya. Allah tidak hanya menciptakan penyakit saja, tapi Allah juga menciptakan penawarnya, sebagaimana Sabda Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam:

 "Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya" (HR. Bukhari)

Begitupula dengan kanker, penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Penyakit kanker ini adalah penyakit penyebab kematian ke-3 terbesar. Penyakit yang ini juga sering disebut dengan tumor ganas. Sejatinya kanker bukanlah penyakit yang baru ada dizaman sekarang ini, tetapi sudah ada sejak era kejayaan islam lalu, sekitar abad 9 -- 13 Masehi.

Jauh sebelum obat kanker yang sering kita jumpai sekarang ditemukan, Ibnu Sina adalah dokter pertama yang berhasil melakukan terapi kanker, beliaulah yang pertama melakukan metode bedah disertai dengan pemotongan atau pembersihan pembuluh darah. Dan menurut Prof Nil Sari dari Cerrahpasha Medical School, Universitas Istanbul Turki dalam tulisannya berjudul "Hindiba: A Drug for Cancer Treatment" menyatakan bahwa umat Islam yang menemukan ramuan obat kanker atau tumor bernama Hindiba, yang ditemukan oleh ilmuwan muslim bernama  Ibnu Al-Baitar. Lalu apa itu Hindiba?

Hindiba dalam bahasa Inggris disebut dengan endive atau chicory, sementara dalam bahasa persia disebut kyasni (kasni). Dalam buku Turkish Materia Medica, kata hindiba merujuk pada dua jenis tanaman herbal yang berasal dari keluarga chicorium endiva (endive) dan Chicorium intybus (Chicory). Sementara dalam bahasa Indonesia Hindiba merunjuk kepada tanaman andewi yaitu keluarga chicorium jenis endive.

Selain berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit kanker, Hindiba juga mengobati berbagai macam penyakit lainnya seperti meredakan inflamasi, berkhasiat mengobati penyakit encok, mengobati penyakit lever, mengobati rabun malam, dan bahkan berkhasiat menjadi penawar racun kalajengking.

Selain Hindiba, obat tradisional lain yang ditemukan oleh ilmuwan muslim adalah Habbatussauda. Habbatussauda adalah tanaman yang tumbuh di wilayah Timur Tengah. Habbatussauda di Indonesia juga disebut sebagai jintan hitam. Manfaat habbatussauda menurut sabda Nabi Muhammad SAW yaitu :

"Sungguh dalam habbatussauda' itu terdapat penyembuh segala penyakit, kecuali as-sam". Saya bertanya, "Apakah as-sam itu?". Dia menjawab, "Kematian". (HR. Bukhari)

Habbatussauda memiliki beragam manfaat untuk mengatasi penyakit, diantaranya yaitu dalam hal penyembuhan luka, mengatasi batu ginjal, memperlancar sistem urin, mengembalikan stamina ibu setelah melahirkan dan juga meningkatkan kesehatan. Selain digunakan untuk menyembuhkan penyakit, habbatussauda ini juga sudah banyak digunakan dalam dunia kosmetik yaitu untuk mempercantik kulit dan menyuburkan rambut. Habbatussauda juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun