Mohon tunggu...
Mita Nur Safira
Mita Nur Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAIN Palangka Raya

Mata Kuliah: Analisis Investasi dan Portofolio

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengulik Secara Sederhana Lebih Dalam tentang Nilai Saham dan Harga Saham, Serta Perbedaanya!

10 Juni 2023   13:10 Diperbarui: 10 Juni 2023   13:17 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Saham adalah instrumen keuangan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengumpulkan modal dari publik. Investasi saham merupakan salah satu bentuk investasi yang populer dan dapat memberikan potensi keuntungan yang signifikan.

Penting bagi kita untuk memahami dasar-dasar investasi saham sebelum memulai perjalanan ini. Investasi saham melibatkan pembelian saham perusahaan yang terdaftar di bursa efek. Ketika kita membeli saham, kita secara efektif menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut, dan memiliki hak untuk mendapatkan dividen dan mengambil keputusan dalam rapat pemegang saham. Kemudian jika kita ingin berinvestasi khususnya saham kita perlu mengenal dua istilah ini yakni,  nilai dan harga saham.

Kemudian, Pada suatu saham terdapat 3 (tiga) macam nilai :

MACAM-MACAM NILAI SAHAM

Ada tiga jenis penilaian saham yaitu:

1. nilai buku (book value),

Nilai buku saham adalah nilai aset perusahaan setelah dikurangi hutang dan kewajiban lainnya. Nilai buku dapat digunakan sebagai referensi untuk menentukan apakah harga saham perusahaan di pasar modal saat ini benar-benar mencerminkan nilai intrinsik sahamnya. Jika harga saham di pasar modal lebih rendah dari nilai buku perusahaan, maka saham tersebut dianggap undervalued atau murah, dan dapat menjadi pilihan investasi yang menarik. Sebaliknya, jika harga saham di pasar modal lebih tinggi dari nilai buku perusahaan, maka saham tersebut dianggap overvalued atau mahal, dan dapat menjadi pilihan investasi yang berisiko. Nilai buku perusahaan dapat dibagi dengan jumlah saham yang beredar di pasar.

2. nilai pasar (market value) dan

Nilai pasar adalah harga saham suatu perusahaan yang dihasilkan dari permintaan dan penawaran saham di pasar modal. Nilai pasar dapat berbeda dari nilai buku atau nilai intrinsik perusahaan karena dipengaruhi oleh sentimen pasar, rumor, dan masalah yang berkaitan dengan industri atau perusahaan tertentu. Harga saham dianggap overvalued atau mahal dan dapat menjadi pilihan investasi yang berisiko jika nilai pasarnya lebih tinggi dari nilai intrinsiknya. Sebaliknya, jika nilai pasarnya lebih rendah dari nilai intrinsiknya, harga saham tersebut dianggap undervalued atau murah, dan dapat menjadi pilihan investasi yang menarik. Nilai pasar saham dapat berubah setiap saat, dan investor dapat mengetahuinya melalui bursa efek.

3. nilai intrinsik (intrinsik value).

Nilai intrinsik dalam saham adalah nilai saham yang sebenarnya, atau nilai sebenarnya, yang mencerminkan nilai aset dan faktor fundamental perusahaan. Nilai intrinsik dapat dihitung dengan menggunakan analisis teknis dan fundamental yang melibatkan elemen kuantitatif, kuantitatif, dan persepsi. Nilai intrinsik saham terdiri dari beberapa faktor penting yang mempengaruhi nilai saham, termasuk laba perusahaan, kinerja keuangan perusahaan, pertumbuhan perusahaan, dan posisinya di pasar. Dengan menggunakan nilai intrinsik saham, Anda dapat menentukan apakah harga saham perusahaan saat ini di pasar modal benar-benar mencerminkan nilai intrinsik sahamnya. Jika harga saham perusahaan di pasar modal lebih rendah dari nilai intrinsik saham, maka saham tersebut dianggap undervalued atau murah, dan dapat menjadi pilihan investasi yang menarik. Sebaliknya, jika harga saham perusahaan di pasar modal lebih tinggi dari nilai intrinsik saham, maka saham tersebut dianggap overvalued atau mahal, dan dapat menjadi pilihan investasi yang berisiko.

Sudah cukup mengerti tekait saham? Semoga paham. Kemudian kita membahas nilai saham. Secara singkat nilai saham adalah nilai intrinsik saham, yang dapat berubah seiring dengan harganya. Nilai intristik, nilai buku, nilai pasar, dan nilai nominal adalah empat konsep yang membentuk dan mempengaruhi nilai saham. Harga saham, di sisi lain, adalah harga yang ditetapkan oleh emiten atau perusahaan terhadap surat kepemilikan perusahaan. Perubahan harga ini dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran saham antara penjual dan pembeli saham.  Nilai suatu perusahaan berbanding lurus dengan kinerjanya.

Dengan melakukan analisis nilai saham, Corporate Financial Institute dapat menentukan apakah suatu saham terlalu mahal atau terlalu murah di pasar, menurut mereka. Saham yang undervalued dianggap sebagai investasi yang selalu menghasilkan keuntungan dan dapat menjadi prospek yang bagus untuk investasi jangka panjang. Karena itu, mengincar saham undervalued dapat menjadi strategi yang bagus untuk investor. Apa yang mempengaruhi harga dan nilai saham juga dapat menunjukkan perbedaan mereka.

Maka dari itu sangat disarankan untuk mempelajari definisi dan karakteristik saham terlebih dahulu sebelum menentukan hubungan antara harga saham dan nilainya, seperti yang akan dijelaskan berikut ini:

1. MENGENAL APA ITU "SAHAM DAN HARGA SAHAM" DAN APA KETERKAITANNYA?

Sebagaimana yang sudah dijelaskan di pemaparan sebelumnya saham sendiri berfungsi sebagai bukti kepemilikan nilai perusahaan. Dalam literatur fikih, istilah "saham" berasal dari kata Arab "musahamah", yang berasal dari kata "sahm" dalam bentuk jamaknya ashum atau suhmah, yang artinya "bagian" atau "bagian" dari kepemilikan. Dengan kata lain, pemilik saham adalah pemilik perusahaan.

Saham juga dapat digunakan untuk menunjukkan partisipasi modal seseorang atau badan usaha dalam suatu perusahaan atau Perseroan Terbatas. Dengan menyertakan modal, pihak tersebut memiliki hak atau klaim atas aset dan pendapatan perusahaan serta hak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Jadi dapat dipahami bahwa saham adalah hak untuk memiliki aset suatu perusahaan. Oleh karena itu, harga saham merupakan titik tolak dari nilai perusahaan, dan semakin tinggi harga saham, semakin tinggi nilai perusahaan sehingga nilai saham di pasar modal selalu berubah dan dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran yang terjadi antara penjual dan pembeli saham. Perubahan harga ini berkorelasi langsung dengan kinerja suatu perusahaan. Pemegang saham dapat memperoleh keuntungan dari kenaikan harga saham perusahaan. Jika harga saham perusahaan meningkat, maka pemegang saham dapat menjual sahamnya dengan harga yang lebih tinggi dan memperoleh keuntungan. Sebaliknya, jika harga saham perusahaan menurun, maka pemegang saham dapat mengalami kerugian jika menjual sahamnya.

Juga ketika transaksi jual beli saham terjadi di pasar modal, harga saham dapat dianggap sebagai ukuran keberhasilan bisnis. Para investor melihat bagaimana perusahaan berhasil meningkatkan keuntungan. Oleh karena itu, transaksi tersebut terjadi. Perubahan harga saham perusahaan menunjukkan bahwa prestasi perusahaan berubah selama periode waktu tertentu. Kinerja keuangan suatu perusahaan dapat dipelajari dari laporan keuangan yang dikeluarkan secara berkala. Kinerja keuangan dapat digunakan untuk menentukan prestasi perusahaan.

2. MENGENAL APA ITU NILAI SAHAM?

Nilai saham adalah jumlah yang pantas untuk dibayarkan atas saham yang ditawarkan, meskipun maknanya hampir sama dengan harga saham. Akibatnya, nilai saham dapat meningkat atau bahkan menurun dari harga saham. Ini adalah saat di mana kemampuan dan kejelian investor diuji dalam menganalisis pergerakan saham. Bisakah para investor mendapatkan saham yang menguntungkan dengan prospek masa depan yang menguntungkan dengan harga terjangkau?

Ketiga konsep ini sangat penting karena dapat digunakan untuk menentukan saham mana yang murah dan bertumbuh. Sangat mudah untuk mengetahui seberapa besar pertumbuhan suatu perusahaan dengan mengetahui nilai buku dan nilai pasarnya. Perkembangan suatu perusahaan menunjukkan kumpulan kesempatan investasi (IOS), atau kumpulan kesempatan investasi yang akan datang. Dengan mengetahui nilai pasar dan nilai intrinsik, Anda dapat menentukan saham mana yang lebih murah, lebih mahal, atau tepat nilainya.

Jadi kesimpulan perbedaan antara nilai saham dan harga saham secara umum adalah sebagai berikut:

  • Nilai saham adalah nilai intrinsik dari saham tersebut yang mencerminkan nilai aset perusahaan dan faktor-faktor fundamental perusahaan. Nilai saham dapat berbeda dengan harga saham karena dibangun berdasarkan persepsi publik atas emiten yang terkait. Nilai saham memiliki empat konsep yaitu nilai nominal, nilai buku, nilai pasar, dan nilai intrinsik.
  • Harga saham adalah harga yang ditetapkan kepada suatu perusahaan bagi pihak lain yang ingin memiliki hak kepemilikan saham. Harga saham dapat berbeda dengan nilai saham karena dipengaruhi oleh faktor-faktor pasar seperti sentimen pasar, rumor, dan isu-isu terkait perusahaan atau industri tertentu. Harga saham dapat berubah-ubah setiap waktu dan dapat diketahui melalui bursa efek. Harga saham juga dapat berbeda dengan nilai nominal saham yang merupakan nilai yang dinyatakan per lembar saham dari perusahaan sesuai dengan piagam perusahaan penerbit. Nilai nominal saham tidak digunakan untuk mengukur nilai riil suatu saham, tetapi hanya untuk menentukan besarnya modal yang disetor penuh pada neraca

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun