Mohon tunggu...
mitaningtyas fitriana
mitaningtyas fitriana Mohon Tunggu... -

Saya mahasiswa UNS Surakarta tepatnya di kampus VI PGSD kebumen.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Lagi Neh... Anak Kreatif???

30 November 2010   04:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:10 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempunyai anak yang kreatif, tentu harapan dari sebagian orang tua. Namun bagaimana cara kita membuat anak kreatif, kurang tahu....... Sebenarnya banyak anak yang tumbuh sebagai anak kreatif, secara tiba-tibakah?? Tentu ada proses yang menyertainya. Hiyyyy......apa tuh.

Mari kita lihat pada anak yang berumur 3-5 tahun, anak pada usia tersebut sedang mengalami perkembangan kemampuan berfikir  yang super cepat. Pernahkah kita mengamati anak yang senang sekali bertanya, anak yang senang mencoba sesuatu hal. Yah pada dasarnya itu awal dari anak yang cerdas. Untuk itu perlu kita rangsang perkembangan anak tersebut, agar anak tumbuh secara maksimal.

Bagaimana kita merangsang cara berfikir anak? Salah satunya dengan memberikan pertanyaan definisi kepada anak, tentunya dengan kata-kata yang mudah dicerna oleh anak. Pertanyaan tersebut akan membangun ide yang baru pada anak. Salah satu contoh pertanyaan yang bisa diberikan kepada anak misalnya, apa yang kamu ketahui tentang rasa sayang?? Disini anak akan berfikir untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan.

Memasuki masa sekolah, yakin bahwa guru mampu mengembangkan daya kreatifitas anak. Di lingkungan sekolah, guru dapat memfasilitasi kegiatan belajar mengajar yang dapat mengkondisikan anak untuk berkreatif. Dapat dengan memberikan suatu permasalahan kepada anak. Membuat sesuatu yang berguna dalam pembelajaran. Membawa anak ke laboratorium dan perpustakaan juga merupakan langkah yang tepat.
Dimanapun, kita bisa mengembangkan daya kreatifitas anak. Biarkan anak dengan bebas melakukan, memegang, menggambar, membentuk, ataupun membuat dengan caranya sendiri dan menguraikan pengalamannya sendiri. Bebaskan daya kreatif anak dengan membiarkan anak menuangkan imajinasinya. Dengan demikian, anak bisa berkembang, anak bisa mengembangkan daya kreatifitasnya dengan maksimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun