Mohon tunggu...
Mita Meriska
Mita Meriska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lebih suka membaca buku novel, Mendengarkan musik dan nonton film.i

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengevaluasi Kesiapan Sistem Pendidikan Indonesia dalam Era Teknologi

27 November 2023   23:33 Diperbarui: 27 November 2023   23:56 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : 

Aurah Jauhara Ali (1107622118)

Aulia Rachma Dinayanti(110722039)

Mita Meriska (1107622003)

Salwa Kanahaya Saskiani (1107622206)

Prodi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar 

Instansi: Universitas Negeri Jakarta

Mata Kuliah: Keterampilan Berbahasa Indonesia SD

Dosen Pengampu: Uswatun Hasanah, M. Pd

I. Pendahuluan

  Di era teknologi, sistem pendidikan Indonesia telah menghadapi berbagai perubahan dan tantangan. Salah satu tantangan terbesarnya adalah integrasi teknologi ke dalam pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan mencapai tingkat kesiapan yang tinggi untuk memahami konsep-konsep abstrak dan mengembangkan keterampilan komputer. Pada tahun 2022, survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan bahwa penetrasi Internet di Indonesia akan terus tumbuh hingga lebih dari 200 juta pengguna Internet aktif. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat banyak sekali ketersediaan teknologi di masyarakat yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menunjang sistem pendidikan. Namun dalam mengevaluasi kesiapan sistem pendidikan Indonesia menghadapi era teknologi, juga harus memperhatikan perbedaan ketersediaan teknologi antar daerah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat kesenjangan akses terhadap teknologi antara perkotaan dan perdesaan.

II. Pembahasan

Terdapat beberapa hal yang perlu dievaluasi terkait kesiapan sistem pendidikan Indonesia dalam era teknologi, antara lain:

Ketersediaan infrastruktur teknologi

Infrastruktur teknologi yang memadai merupakan salah satu faktor penting dalam menunjang proses pembelajaran. Namun, hingga saat ini masih banyak sekolah di Indonesia yang belum memiliki infrastruktur teknologi yang memadai, seperti komputer, internet, dan perangkat lunak pembelajaran.

Ada 4% (8.522) unit sekolah yang belum teraliri listrik, sementara 96% (208.993) sudah menikmati pasokan listrik dari jaringan yang ada.

Keterampilan guru dalam menggunakan teknologi

Guru merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses pembelajaran. Untuk dapat memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, guru perlu memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi. Namun, berdasarkan survei yang dilakukan oleh UNESCO, hanya sekitar 40% guru di Indonesia yang memiliki keterampilan dalam menggunakan teknologi.

Kurikulum yang relevan dengan perkembangan teknologi

Kurikulum perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi agar peserta didik dapat memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan. Namun, hingga saat ini kurikulum pendidikan Indonesia masih belum sepenuhnya relevan dengan perkembangan teknologi.

Berdasarkan evaluasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem pendidikan Indonesia belum sepenuhnya siap untuk menghadapi era teknologi. Untuk meningkatkan kesiapan sistem pendidikan Indonesia, diperlukan upaya-upaya yang serius dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sekolah, guru, hingga peserta didik.

Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesiapan sistem pendidikan Indonesia dalam era teknologi:

  • Pemerintah perlu meningkatkan anggaran untuk pendidikan, termasuk untuk pengadaan infrastruktur teknologi dan pelatihan guru dalam menggunakan teknologi.
  • Sekolah perlu menyediakan infrastruktur teknologi yang memadai dan mendorong guru untuk mengembangkan keterampilan dalam menggunakan teknologi.
  • Guru perlu mengikuti pelatihan dan pengembangan profesional untuk meningkatkan keterampilan dalam menggunakan teknologi dalam pembelajaran.
  • Peserta didik perlu dibekali dengan keterampilan literasi digital agar dapat memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab.

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara berkelanjutan agar sistem pendidikan Indonesia dapat beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi. Dengan demikian, peserta didik dapat memiliki keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Implementasi teknologi pendidikan di Indonesia menghadapi tantangan signifikan, seperti rendahnya pemerataan akses belajar daring. Menurut Organisation for Economic Cooperation and Development, hanya sekitar 34 persen siswa di Indonesia yang memiliki akses ke komputer. Sumber: OECD.

Selain itu, hambatan infrastruktur juga terlihat dari fokus beberapa pihak pada pengembangan produk pembelajaran jarak jauh dengan mengemas materi dalam medium hard drive. Ini mencerminkan usaha untuk mencapai siswa yang tidak memiliki akses internet, menyoroti kesenjangan akses di berbagai wilayah.

Dari segi bisnis, rendahnya kemampuan pengguna untuk membayar layanan teknologi pendidikan menjadi kendala. Menurut laporan Bank Dunia, kurang dari lima persen pengguna bersedia membayar layanan tersebut setelah masa percobaan berakhir. Sumber: Bank Dunia.

Terlepas dari hambatan ini, banyak startup teknologi pendidikan mencari solusi kreatif, seperti pengembangan fitur atau layanan yang memastikan retensi pengguna berbayar. Upaya ini menjadi esensial untuk mempertahankan keberlanjutan platform dan meningkatkan partisipasi dalam transformasi pendidikan digital di Indonesia.

Pentingnya integrasi teknologi dalam pendidikan di Indonesia dapat dilihat dari aspek pemberdayaan guru dan siswa melalui akses terhadap perangkat digital. Sumber daya yang memadai, seperti komputer, internet, dan peralatan multimedia, menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan relevan. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam menggunakan teknologi juga esensial untuk mencapai Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Oleh karena itu, alokasi anggaran yang memadai menjadi kunci untuk mendukung pengembangan infrastruktur TIK di sekolah, sejalan dengan pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada perkembangan teknologi. (Sumber: Laporan Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia)

III. Kesimpulan

Era teknologi telah membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Sistem pendidikan Indonesia perlu berbenah diri agar dapat mempersiapkan peserta didik untuk menghadapi tantangan di era teknologi. Kualitas Guru, Kurikulim juga Sarana dan Prasana, ketiga faktor tersebut penting dalam keberhasilan sistem pendidikan di Indonesia. 

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut. Dengan demikian, sistem pendidikan Indonesia dapat menjadi lebih siap menghadapi tantangan di era teknologi. 

Pemerintah dapat melakukan meningkatkan kesiapan sistem pendidikan Indonesia dalam era teknologi seperti, Meningkatkan anggaran pendidikan sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan. Lalu, membuat sistem pelatihan dan pengembangan kompetensi guru agar dapat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan di era teknologi. Selanjutnya Kurikulum perlu direvisi agar menekankan pada keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaborasi. Dan yang terakhir, Akses dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan perlu ditingkatkan agar dapat mendukung proses pembelajaran yang efektif dan efisien. 

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan sistem pendidikan Indonesia dapat menjadi lebih siap menghadapi tantangan di era teknologi. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan mampu bersaing di dunia global.

Referensi :

Hasan Chabibie, M.(2020).Menuju Transformasi Digital Pendidikan Indonesia.Pusdatin Kemendikbud. https://pusdatin.kemdikbud.go.id/menuju-transformasi-digital-pendidikan-indonesia/

Sektor Pendidikan.(2018).Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (P2TIK) Sektor Pendidikan 2018.Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/publication/2018/12/24/27971845a9d616341333d103/penggunaan-dan-pemanfaatan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-p2tik-sektor-pendidikan-2018.html

Amin Akbar dan Nia Noviani (2015). Tantangan dan Solusi Dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia. Univ PGRI Palembang. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/download/2927/2764

Aria Gardhadipura (2021). Melihat Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia. Techinasia. https://id.techinasia.com/perkembangan-teknologi-pendidikan-di-indonesia

Mayasari, N., Magalhaes, A. D. J., Malahayati, E. N., Widayanti, F. D., Nanda, I., Rahman, A. A., ... & Putra, P. (2023). Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan. Global Eksekutif Teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun