Mohon tunggu...
Sosbud

Bedah Cantik Sampul "Kun Anta"

31 Mei 2016   03:24 Diperbarui: 31 Mei 2016   03:36 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugas Tinjauan Desain Komunikasi Visual

Sampul Cantik “Kun Anta”

***

Buku ini mengajarkan banyak hal, khususnya untuk para perempuan. Bagaimana seharusnya perempuan bisa menjadi dirinya sendiri dan tidak terpengaruh buruknya keadaan akhir zaman. Buku ini juga berbicara bagaimana kecantikan itu mahal karena tidak bisa dibayar dengan uang sekalipun, tetapi justru dengan pengorabanan yang luar biasa untuk terus baik hati, pikiran, dan perbutan. Merasa cantik itu ketika punya jaminan masuk surga (karena bidadari surga pasti cantik). Buku ini memberikan agar cantik didepan Sang Khalik, bukan makhluk! Selamat membaca”

(Kata Hidayatul Rahmi: “World Muslimah 2013” tentang buku Kun Anta)

Kun Anta adalah buku inspiratif untuk Remaja Muslimah untuk menyadarkan pembaca bahwasanya wanita adalah perhiasan dunia, yang memiliki kecantikan dari dalam, karena keindahan akhlaknya, kelembutan hatinya, dan juga ketakwaannya, dan yang terpenting adalah cantik di mata Allah SWT, bukan yang hanya cantik fisiknya saja. Terdapat kisah-kisah nyata perjalanan muslimah berhijrah berbentuk komik dan cerita pendek yang menginspirasi. Selayaknya sebuah karya yang utuh, tiap elemen yang hadir dalam karya akan saling kait-mengait dan menguatkan. Begitu pun dengan desain sampul muka yang terdapat di buku ini. Desain sampul buku tersebut telah menjadi bagian utuh dari karya, seperti halnya pilihan jenis huruf yang digunakan di isi buku, jenis tata letak yang dipilih, finishing cetak dan elemen-elemen lainnya.

Tujuan penulisan ini adalah untuk melakukan tinjauan atas sampul muka buku Kun Anta dilihat dari keilmuan desain komunikasi visual. Penulisan ini disusun menggunakan pendekatan studi literatur untuk mendapatkan data-data pendukung serta mencari kerangka teori guna menguatkan hasil penulisan. Kemudian setelah data didapatkan maka akan dilakuakan analisa data reflektif, maka penulis akan mencari makna yang terkandung dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan, sehingga dapat diperoleh kesimpulan data yang rasional dan ilmiah.

Desain sampul kun anta yang didesain oleh Adam S.Muhsinin, Buku Anak-anak Revolusi ini berukuran 14 x 21 cm dengan tebal 225 halaman. memiliki nuansa warna putih, pink neon, dan kuning. Untuk dasar sampul terdapat ilustrasi orang-orang beroutline warna hitam yang berjajar dan saling berhimpitan sesak memenuhi dasar putih tersebut, padahal orang-orang tersebut hanya ada 33orang yang berbeda, lalu di copy-pastedan digeser-geser tata letaknya. Ilustrasi orang tersebut yaitu, laki-laki baju bergaris vertikal terdapat 4 orang, lelaki berdasi 6 orang, 3 orang anak lelaki, lelaki botak 3 orang, lelaki berkaos ada 14 orang, dan 7 perempuan tidak berkerudung dan Ada 6 orang yang berkerudung pink neon dan tidak ada yang di gandakan, mereka berbeda-beda gaya dan berbeda pula wajahnya.

2-574c9b4583afbd290c776f27.jpg
2-574c9b4583afbd290c776f27.jpg

(Foto : Aulia Mareta Ratri)

Di tengah buku terdapat shapeoval berwarna pink neon, untuk dasaran judul buku bertuliskan “Kun Anta” berwarna kuning terdapat ilustrasi kupu-kupu berwarna pelangi yang sedang hinggap di tulisan tersebut, dan tagline “Cantik dari hati” berwarna putih, “cantik jadi diri sendiri” berwarna kuning. Diatas judul juga terdapat nama penulis dan logo yaitu @NegeriAkhirat yang berwarna putih. Bodyteks nya berwarna putih berada di bawah tagline, dan nama pembuat caption pada bodyteks berwarna kuning. Terdapat splash berwarna ungu tua berbentuk shape bintang 11 di bawah sebelah kiri, untuk tipografi tulisan true stories berwarna putih.

dsa-574c9bc5d67a61a30c8a5cea.jpg
dsa-574c9bc5d67a61a30c8a5cea.jpg
(Foto : Aulia Mareta Ratri)

Untuk font Judul Kun Anta, menggunakan font Vernacular (typeface) yang termasuk jenis serif, yaitu Androgyne (atau mungkin juga jenis huruf yang sejenis).

fandr-574c9bf493fdfd820c6484a7.png
fandr-574c9bf493fdfd820c6484a7.png
Sedangkan untuk Tagline dan spalsh menggunakan sejenis font yang mirip dengan Port Credit

mita-574c9c1493fdfd620c6484ad.png
mita-574c9c1493fdfd620c6484ad.png
dan jenis font untuk bodyteks dan nama penulis caption pada bodyteksnyanya adalah berjenis sans-serif Candara

avccfnb-574c9c2a83afbd240c776f2a.jpg
avccfnb-574c9c2a83afbd240c776f2a.jpg
Finishingcetak sampul muka buku tersebut berjenis soft coverdengan finishingcetak berupa laminatii doff.Pada tulisan judul buku, nama penulis, tagline, splash dan orang-orang berkerudung pink dilakukan finishingcetak berupaembosseddan spot UV Varnish. Judul buku dan nama penulis tersebut terpampang pada bagian bawah. Sedang di pojok kanan atas tercantum logo penerbit yakni WahyuQolbu. Sebagai penyeimbang di bagian sisi kiri atas diletakkan logo kukis (kumpulan kisah inspiratif).

Desain tata letak (layout) terasa berupaya mengimplementasikan rule of third(Lidwell; Holden; Butler: 2003: 208), walau relatif tidak ketat dalam penerapannya, namun hal tersebut menjadi wajar karena berusaha membagi beban visual antara bidang kiri dan kanan yang condong lebih berat di area kiri. Area kiri yang lebih berat diberikan porsi ruang yang lebih lebar dibanding area sebelah kanan.

untitled-1-574ca15e83afbde70b776f31.jpg
untitled-1-574ca15e83afbde70b776f31.jpg
Menilik kata pengantar yang dituliskan, sepertinya ide, konsep dan hasil tampilan yang tersaji telah memenuhi harapan serta keinginan dari sang penulis buku. Sampul ini telah meggambarkan isi buku tersebut, yang mana nuansa dominan putih dan pink warna yang dianggap feminim dan lembut.

Menurut Psikologi warna, putih sebagai warna netral memiliki makna Arti positif, yaitu kebaikan, keadaan tak bersalah, kemurnian, segar, gampang, bersih. Putih melambangkan kemurnian, kedamaian dan kepolosan juga mampu menunjukkan rasa permohonan maaf, spiritualitas, kesederhanaan, kesempurnaan dan keamanan dan memberikan aura kebebasan serta keterbukaan. Pada dunia kesehatan, warna putih di rumah sakit digunakan untuk memberikan kesan steril. Namun, dilain sisi pengunaan warna putih juga dapat memberikan rasa sakit kepala dan kelelahan mata akibat pantulan cahaya yang mengenainya.

Pink menurut psikologi warna, yaitu Cinta, kasih, bahagia, manis, kelembutan, feminin, namun juga kelemahan, ketidakdewaasaan, kewanitaan. Sejak dahulu warna merah muda atau yang sering kita sebut dengan Pink ini selalu diasosiasikan dengan warna wanita dan warna feminin. Memang warna ini menggambarkan suatu kelembutan, cinta dan ketenangan. Selain itu warna merah muda atau pink ini dapat pula melambangkan perasaan yang halus, persahabatan, keindahan, kesempurnaan dan kemurnian. Namun, sifat warna merah muda kurang bersemangat dan dapat membuat energi melemah. Disisi lain, merah muda juga memberikan rasa kepedulian, kelembutan, harga diri, dan cinta kebersamaan.

Makna Warna kuning adalah warna matahari yang melambangkan sifat terang/cerdas, energi, matahari, kreativitas, akal, bahagia, kegembiraan, muda, semangat, loyalitas, kehangatan, imajinasi, namun juga penakut, penghianatan, kecemburuan, tidak stabil. Warna Kuning merangsang kemampuan intelektual dan menarik perhatian. Warna kuning akan meningkatkan konsentrasi. Selain itu, kuning adalah warna si pemikir cerdas dan ekspresif.

Hitam adalah warna yang melambangkan keanggunan, kemakmuran, percaya diri, kuat, maskulin, dramatis, misterius dan ketegasan perlindungan, dramatis, serius, anggun, formalitas, kekuatan, berwibawa, displin,berkemauan keras. Arti negatifnya adalah kerahasiaan, kematian, kejahatan/ malapetaka, kegaiban, kesedihan. Namun pada budaya barat warna hitam melambangkan kematian dan kesedihan yang dapat menimbulkan perasaan tertekan. Pada simbol kekuasaan dan ketangguhan, warna hitam digunakan untuk menampilkan kesan jahat. Sedangkan dalam Fashion, hitam sering digunakan untuk menunjukkan kesan kurus dan langgeng.

Warna ungu sering digunakan untuk menggambarkan kemewahan dan kebangsawanan. Warna ini memberi kesan spiritual dan misterius, tapi selain itu juga memberi kesan sensual, feminim, anggun, dan antik. Warna ungu yang gelap dapat memancarkan kekuatan, bisa manambah kekuatan intuisi, fantasi dan imajinasi, kreatif, sensitif, memberi inspirasi dan obsesif. Contoh pada saat presentasi, ungu dapat membantu presenter untuk mengeluarkan ide– ide yang brilian.

Dalam warna-warna tersebut dapat dimaknai bahwa warna pink yang terdapat pada sampul buku, menggambarkan buku ditujukan kepada remaja muslimah. Warna putih pada background adalah warna netral untuk menguatkan warna pink neon tersebut. Sedang warna kuning, adalah warna yang kontras dengan warna pink tersebut, jadi judul akan terlihat jelas walau jarak pandang dari jauh. Sedang warna splash menggunakan warna ungu tua, untuk penegasan bahwa berdasarkan cerita nyata.

Ilustrasi dasar yang berupa orang-orang berjejer adalah menggambarkan dari sekian banyak orang di dunia terdapat wanita-wanita muslimah yang percaya diri menjadi diri sendiri. Karena bisa dilihat bahwa kebanyakan dari orang-orang tersebut masih ada yang sama, masih meniru gaya yang lain, karena tidak percaya diri dan hanya mempercantik fisik saja tetapi masih meniru gaya orang lain. Bisa dilihat dari sekian banyak orang itu, wanita muslimah la yang paling terlihat dengan digambarkan mengenakan kerudung yang berwana pink neon, karena menggambarkan dari Hadist Riwayat an-Nasa’I dan Ahmad, yaitu “Seluruh dunia ini adalah perhiasan, dan perhiasan terbaik di dunia ini adalah wanita yang sholehah”.

Kupu-kupu adalah simbol kesempurnaan hidup, dengan keindahan semua corak warnanya, serta bentuknya yang simetris dan seimbang. Tak banyak orang yang tau bahwa manusia juga memiliki siklus hidup yang sama dengan kupu-kupu. Ada kelahiran, ada pertumbuhan yang dikuasai nafsu dan keegoisan, ada kematian sementara, kemudian kebangkitan yang mengagumkan. Membaca fenomenologi metamorfosis akhir kupu-kupu. Pikiran kita akan menemukan cakrawala baru tentang proses luar-biasanya. berproses dari ulat menjadi kepompong dan kepompong menjadi kupu-kupu. Ulat adalah hewan yang menjijikan.

Banyak manusia merasa tidak nyaman jika mendekatinya. Dalam hal ini sang pencipta ulat, mencurahkan hak penuh padanya untuk mencari jalan keluar menuju hidup yang harmonis bisa bergaul/ berinteraksi dengan yang lain. Seekor ulat berani berspekulasi ‘berpuasa’ untuk berubah total wujud demi cita-citanya yang tidak mungkin terwujud. Tetapi dengan keyakinan, keteguhan, optimis pada dirinya ulat melakukan ‘kontemplasi’ untuk sukses dalam revolusinya, dan ternyata berhasil menjadi mahluk mulia, kupu-kupu.

Sinergi dengan filosofis kehidupan manusia, bahwa dalam rangka meniti perjalanan hidup ia harus mampu mengkonstruksi, merubah adat kebiasaan yang negatif. Dia harus berani merevolusi diri seperti halnya kupu-kupu. Manusia lebih sempurna dari pada kupu-kupu, yang berstatus sebagai binatang. Manusia dibekali hati dan akal untuk berfikir bagaimana merubah dirinya dan menggunakan fikiran untuk belajar membaca kesuksesan alam. Menggunakan fikiran untuk membaca bagaimana ulat menjadi kepompong, bagaimana proses panjang kepompong menjadi kupu-kupu yang indah dan mempesona. Dengan akal fikiran pasti manusia mampu mencerna, mencermati perubahan signifikan alam, sehingga bisa menerapkan nilai-nilai tersembunyi dari alam pada dirinya.

Sejarah hidup kupu-kupu sebelum ia bersalin rupa menjadi elok dan cantik, ia telah melewati berbagai tahap kehidupan. Dulu, ia hanya seekor ulat yang buruk rupa, hidupnya merayap di dahan dan dedaunan, dan kalau tidak beruntung hidupnya berakhir di makan burung atau serangga pemangsanya. Setelah matang menjalani kehidupan sebagai ulat, ia pun mencari tempat yang aman dan berubah menjadi kepompong. Badanya terbujur kaku menggantung di dahan dan dedaunan. Ia tak peduli walau siang hari panas terik menyengatnya, dan malam hari dingin menusuknya. Bahkan tak jarang hujan dan badai menerpanya. Ia tetap kokoh di tempatnya bersemedi untuk berubah menjadi diri yang baru, diri yang penuh pesona keindahan.

Beberapa waktu kemudian, akhirnya keluarlah ia dari kepompongnya menjadi diri yang sama sekali baru, indah memukau dengan sayap barunya dan tubuh yang cantik, jauh beda dari wujut semula. Dan kini ia telah mencari kuntum-kuntum bunga yang indah untuk menghisap sari bunga dan menebarkan telur-telur penerus kehidupannya. Begitulah metamorfosis sang kupu-kupu: dari telur ia menetas menjadi ulat, dari ulat ia menempa di dalam kepompong, dan dari kepompong lalu lahirlah kupu-kupu yang indah menawan. Tahap kehidupannya ia jalani dari generasi ke generasi, tanpa ada satu tahap pun yang dapat ia lompati. Tak ada seekor kupu-kupu manapun yang langsung menetas dari telur, malainkan keluar dari kepompongnya.

Rasulullah SAW dalam hadistnya bersabda, "Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin rugilah ia. Dan barangsiapa yang hari ini lebih baik dibandingkan hari kemarin dialah yang beruntung." Ilmuwan paling terkemuka abad-20, Albert Eisntein mengatakan, "Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda tetapi menggunakan cara-cara yang sama."Sementara ilmuwan lain mengatakan: Siapapun yang bersungguh-sunguh dalam proses pencarian, maka ia akan menemukan apa yang dicarinya.”Thomas Aquinas.

Maka, maksud dari ilustrasi kupu-kupu tersebut adalah menggambarkan perjalanan kehidupan setiap fase atau episode ini dengan jiwa besar, niatkan untuk berubah dan terus menjadi lebih baik seperti kupu-kupu yang menghiasi alam dan menjadi teladan bagi kita manusia, yakin bahwa selalu ada makna dan keindahan dalam setiap moment hidup yang kita lalui.

Tipografi yang banyak digunakan pada sampul buku tersebut adalah sans-serif, yang mana jenis huruf yang tidak memiliki garis-garis kecil dan bersifat solid. Jenis huruf seperti ini lebih tegas, bersifat fungsional dan lebih modern. Contoh font yang digolongkan kepada sans serif adalah Arial, Futura, AvantGarde, Bitstream Vera Sans, Century Gothic dan lain sebagainya.

Sedangkan untuk judul menggunakan font serif vernakular yaitu Jenis huruf Serif yang memiliki garis-garis kecil yang berdiri horizontal pada badan huruf. Garis-garis kecil ini biasa disebut jugacounterstroke. Counterstroke inilah yang membuat jenis huruf serif lebih mudah dibaca karena garis tersebut membantu menuntun mata pembaca melalui suatu garis teks. Sangat cocok digunakan untuk teks content atau isi. Contoh font yang dapat dikelompokkan pada jenis huruf serif adalah Times New Roman, Garamond, Book Antiqua, Palatino Linotype, Bookman Old Style, Calisto MT, Dutch, Euro Roman, Georgia, Pan Roman, Romantic, Souevenir, dan lain-lain. Dan disebut vernakular karena ada bagian yang diubah.

“Sampul muka sebuah buku memiliki peran yang sangat penting di dalam sebuah produksi buku. Sampul muka buku harus mampu merepresentasikan keseluruhan isi buku, memberikan gambaran utuh atas naskah yang terdapat di dalamnya hingga dapat menjawab ekspektasi dari pembacanya. Selain itu juga berperan sebagai identifikasi yang unik, bukan hanya sebagai pengingat namun juga karena harus bersaing pada saat terpajang di toko buku, bersaing meraih perhatian dengan puluhan bahkan ratusan buku lainnya. Buku Kun Anta memiliki isi naskah yang hebat, memiliki pilihan kata yang menarik untuk remaja muslimah dan penggambaran yang tepat untuk sampul buku tersebut.”

(Kesimpulan sampul buku Kun Anta, menurut Aulia Mareta Ratri)

Oleh :

Mahasiswa DKV 

Aulia Mareta Ratri

1412308024

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Webtografi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun