Mohon tunggu...
Mita Hikmah
Mita Hikmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tentang alam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelukan Hangat Ibu

22 Desember 2024   10:57 Diperbarui: 22 Desember 2024   10:57 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di relung jiwa engkau jadi Pelita

Menyinari langkah, mengusir nestapa

Setetes air di tengah padang pasir

Cintamu bagaikan samudra takkan pernah ada  celah

Setiap tetes keringatmu 

Menyemai benih benih  cinta

Kaulah wanita tangguh sepanjang masa

Engkau benteng yang keras

Saat badai menerpa kau selalu disisi

Doa doamu bak hujan menyejukkan bumi

Ku ingin membalas semua kebaikan mu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun