Di relung jiwa engkau jadi Pelita
Menyinari langkah, mengusir nestapa
Setetes air di tengah padang pasir
Cintamu bagaikan samudra takkan pernah ada  celah
Setiap tetes keringatmuÂ
Menyemai benih benih cinta
Kaulah wanita tangguh sepanjang masa
Engkau benteng yang keras
Saat badai menerpa kau selalu disisi
Doa doamu bak hujan menyejukkan bumi
Ku ingin membalas semua kebaikan mu
Tapi apa daya,aku tak mampuÂ
Hanya doa yang selalu ku panjatkan
Ibu, engkaulah surga yang ku nantiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!