Pembuatan ecobrick ini hanya diterapkan di kelas 5 dan 6 saja dan waktu dimulainya yaitu sejak tanggal 26 Juli 2022 hingga 9 Agustus 2022. Pembutannya rutin dicicil setiap hari jadi setiap hari dan dalam waktu 15 hari di kelas 6 berhasil membuat 12 botol dan kelas 5 berhasil membuat 11 botol dengan pembagian 1 botol 1,5 liter/2-3 anak, sehingga dari dua kelas total pengumpulannya yaitu 23 botol. Untuk kreasi atau barang yang dihasilkan yaitu berupa kursi.
Selain itu ada kegiatan tambahan lain yaitu setiap hari sabtu seluruh siswa melakukan bersih-bersih bersama yang mana waktunya dilakukan setelah senam pagi bersama dilapangan. Pihak sekolah mengatakan bahwa untuk gerakan membawa bekal dan sabtu bersih ini akan tetap berlanjut walaupun kegiatan KKN telah selesai dan untuk pengolahan sampah menjadi ecobrick ini semoga sama-sama bisa tetap berlanjut, baik dirumah maupun di sekolah karena ecobrick ini selain bisa membuat sampah plastik menjadi bermanfaat, dengan pembuatan ecobrick ini juga dapat mengasah kreatifitas seseorang, yang mana kreasi yang mereka hasilkan menjadi benda yang bermanfaat seperti kursi, meja bahkan bisa manjadi pondasi bangunan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H