Salah satu goals program SDG's Desa yaitu Desa Kawasan Pemukiman Aman dan Nyaman, oleh karena itu peserta kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN Tematik) yang bernama Mita Febianah dari Kelompok 186 Program Studi Sistem Informasi Kelautan Universitas Pendidikan Indonesia memfokuskan kegiatan KKNnya pada upaya penanaman rasa peduli sampah pada siswa dengan cara mengadakan sosialisasi tentang pengolahan sampah berbasis 3R dan juga sekaligus mengajak seluruh siswa di SD Negeri 2 Losari Lor mempraktekan gerakan 3R ini.
3R sendiri merupakan kepanjangan dari Reduce, Reuse dan Recycle. Dimana reduce adalah upaya pengurangan sampah dengan cara menghemat pemakaian barang, contohnya seperti tidak menggunakan kantong kresek saat belanja di warung atau swalayan. Sedangkan reuse adalah sebuah upaya yang dilakukan dengan penggunaan kembali sampah secara langsung, contohnya seperti memanfaatkan kaleng bekas untuk pot bunga. Kemudian recycle adalah pendaurulangan barang yang dapat didaur ulang, contohnya seperti mengolah bungkus bekas menjadi aneka kerajinan.
Sosialisasi tentang pengolahan sampah berbasis 3R dilakukan pada hari Senin, 25 Juli 2022 di kelas 6 dan hari Selasa, 26 Juli 2022 di kelas 4 dan 5. Isi sosialisasinya sendiri dimulai dari apa itu sampah, jenis-jenis sampah serta lama waktu terurainya, kemudian apa saja dampak negatif penumpukan sampah terhadap lingkungan dan kesehatan hingga penjelasan mengenai pengelolaan sampah plastik menjadi benda yang bermanfaat.
Gerakan reduse yang diterapkan saat disekolah yaitu dengan mengajak para siswa untuk membawa tempat makan dan minum sendiri yaitu dengan begitu selain tempat makan bisa disi bekal dari rumah yang membuat asupan yang mereka makan lebih sehat namun tempat makan ini ketika akan membeli jajan harus dipakai agar tidak membawa sampah kertas maupun plastik dari kantin ke kelas.
Walaupun sosialisasi 3R ini hanya dilakukan di kelas 4-6 saja namun untuk gerakan membawa bekal makan dan minum diwajibkan untuk seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6, sehingga setiap pagi peserta KKN yang dibantu oleh guru-guru untuk mengabsen para siswa apakah membawa bekal atau tidak, jika tidak membawa nanti dikenakan sanksi sesuai dengan kesepakatan dengan wali kelas masing-masing.Â
Pada saat jam istirahat para siswa ketika membeli jajanan wajib untuk menggunakan tempat bekal mereka yang sudah kosong sebagai wadah. Jika mereka membeli makanan berbentuk kemasan seperti biskuit harus dibuka saat dikantin dan ditempatkan di tempat bekal yang mereka bawa sehingga sampah kemasan jajanan tersebut tidak dibawa masuk ke dalam kelas. Gerakan membawa tempat makan dan minum di SD Negeri 2 Losari Lor ini cukup efektif untuk mengurangi sampah kertas dan plastik disana walaupun benar-benar perlu pendekatan yang lebih karena anak-anak masih suka lupa namun jika dibiasakan mereka akan terbiasa dengan gerakan ini.
Kemudian kegiatan 3R berikutnya yaitu Recycle (daur ulang) yakni dengan mengolah sampah menjadi Ecobrick. Apa itu Ecobrick? Ecobrick adalah botol plastik bekas minuman yang sudah tidak terpakai yang kemudian diisi oleh sampah plastik bekas hingga padat, contoh isian plastik bekasnya yaitu seperti bekas kemasan snack, detergen dan lain sebagainya. Adanya pembutan ecobrick ini secara tidak langsung membuat pada siswa mengumpulkan sampah plastik disekitar mereka, sehingga setiap mereka misal membeli jajan kemasannya disimpan untuk bahan ecobrick lalu ketika mereka dijalan melihat sampah plastik mereka ambil.
