Jember - Anak Tidak Sekolah (ATS) menjadi problematika serius di Kabupaten Jember. Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, terdapat 157 Anak Tidak Sekolah di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember. Data yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jember ini masih memerlukan validasi ulang untuk memastikan kevalidan data.
Banyaknya Anak Tidak Sekolah (ATS) dapat menghambat pembangunan berkelanjutan khususnya dalam pilar pendidikan. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam keberlanjutan suatu negara. Kualitas suatu negara ditentukan oleh sumber daya manusianya yang dapat dilihat dari pendidikannya.
ATS merupakan anak pada usia antara 6-21 tahun yang tidak sekolah karena alasan ekonomi, sosial, kesehatan, dan sebagainya. Dampak buruk dari ATS dapat berimbas pada negara sehingga dalam kesempatan ini kelompok 072 KKN Kolaboratif#3 melakukan upaya dalam memutus ATS di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.
Upaya mahasiswa KKN Kolaboratif#3 kelompok 072 yaitu melakukan sosialisasi dengan tema "Semangat Belajar Untuk Meraih Cita-Cita" pada tingkat MI, MTs, serta MA. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk menumbuhkan motivasi para siswa-siswi dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Partisipan dalam kegiatan ini meliputi siswa-siswi MI Miftahul Huda sejumlah 41, siswa-siswi MTs Maftahul Huda sejumlah 82, dan siswa-siswi MA Al-Anwar sejumlah 65. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan langsung di masing-masing lembaga pada Sabtu, 3 Agustus 2024 dan Senin, 5 Agustus 2024.
Dalam sosialisasi dengan tema semangat belajar untuk meraih cita-cita ini terdapat empat poin pembahasan yakni tentang pentingnya sekolah, pentingnya pendidikan, dampak tidak sekolah, serta sekolah sebagai bentuk meraih mimpi. Para siswa-siswi sangat berantusias dalam kegiatan ini sehingga sosialisasi yang dilakukan dapat mencapai tujuannya.
Harapan yang diinginkan oleh kelompok 072 KKN Kolaboratif#3 dalam sosialisasi semangat belajar adalah keberlanjutan sekolah para siswa-siswi sehingga angka ATS di Desa Kertonegoro dapat ditekan. Selain itu, kelompok 072 KKN Kolaboratif#3 juga memberikan dorongan pada siswa-siswi agar tertarik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.
Pemateri dalam sosialisasi juga menjelaskan bahwa sekarang sudah banyak beasiswa yang bisa diusahakan para siswa-siswi yang memiliki niat untuk lanjut ke perguruan tinggi. Luasnya jaringan yang didapat ketika sekolah merupakan langkah awal untuk menjemput impian masa depan. Dari sini para siswa-siswi mulai memahami pentingnya pendidikan untuk masa depan.
Demikian upaya yang telah dilakukan oleh kelompok 072 KKN Kolaboratif#3 dalam menangani permasalahan ATS di Desa Kertonegoro yang merupakan langkah nyata kami untuk memutus anak yang tidak sekolah. Dengan sosialisasi yang menekankan pentingnya pendidikan dan motivasi untuk meraih cita-cita, diharapkan angka ATS dapat ditekan dan semakin banyak anak yang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Semangat belajar yang ditanamkan pada siswa-siswi MI, MTs, dan MA diharapkan menjadi keinginan dan bekal yang kuat bagi masa depan mereka. Kegiatan ini ditutup dengan slogan "merajut cita, aku bisa, kamu bisa, kita bisa" untuk lebih mendorong semangat siswa-siswi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H