Mohon tunggu...
Mita Ayu Lestari
Mita Ayu Lestari Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Saat ini saya sebagai Mahasiswa Fakultas Kedokteran dengan prodi Ilmu Gizi di Universitas Diponegoro.

Penulisan artikel dalam kompasiana akun ini selain sebagai salah satu bentuk penugasan program pada KKN Tim 1 tahun 2022/2023 juga semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa Undip Lakukan Aksi Anti DBD dalam Program PPD

15 Februari 2023   00:21 Diperbarui: 15 Februari 2023   00:36 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemberian bubuk abate kepada kader JUMANTIK. Dokpri

Brebes (14/02/2023) -- DBD atau Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit endemik yang bisa muncul pada negara tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Pada WHO menyatakan bahwa terdapat sekitar 128 negara di dunia berisiko mengalami endemik DBD. Hal tersebut tentu saja membahayakan penduduk dunia. Pada wilayah Asia Tenggara, kejadian DBD menjadi salah satu penyakit yang membawa masalah cukup serius. Jika tidak segera ditangani dengan penanganan serius, penyakit DBD dapat membawa dampak semakin parah. Bahkan dalam beberapa kasus, kejadian DBD dapat menyebabkan kematian. Sehingga kejadian DBD ini harus diperhatikan untuk segera ditangani.

Pada awal tahun 2023, tercatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Brebes mengalami peningkatan yaitu terdapat 84 kasus dari sebelumnya 36 kasus pada tahun 2022. Utamanya terdapat di enam kecamatan diantaranya Kecamatan  Brebes, Banjarharjo, Wanasari, Bulakamba, Jatibarang, dan Bumiayu. 

Wilayah kecamatan Wanasari menjadi salah satu wilayah yang terdapat kasus DBD yang cukup tinggi. Dari total kasus yang ada tersebut, semuanya tersebar merata di desa/ kelurahan salah satunya Desa Dumeling. Pada catatan kasus DBD di puskesmas Wanasari diketahui bahwa tertinggi pada Desa Dumeling diantaranya 11 kasus. Sehingga pentingnya dilakukan berbagai upaya telah dilakukan dalam pencegahan DBD di Desa Dumeling

Berdasarkan latar belakang tersebut, yang tergabung dalam KKN Tim 1 Undip di Desa Dumeling Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, memberikan inovasi program PPD atau Pembinaan Pencegahan Demam berdarah yang dilakukan dengan tujuan untuk dapat meminimalisir meningkatkan kasus DBD terutama di Desa Dumeling yang dilakukan pada minggu ke-4 kegiatan KKN, tepatnya ditanggal pada tanggal 21-22 Januari 2023.

Pengecekan jentik nyamuk. Dokpri
Pengecekan jentik nyamuk. Dokpri

Pengecekan jentik nyamuk dan mencegah genangan air. Dokpri
Pengecekan jentik nyamuk dan mencegah genangan air. Dokpri

Kegiatan pecegahan dilakukan dalam beberapa tahapan. Di awali dari memberdayakan Kader JUMANTIK dengan memberikan pemaparan mengenai pentingnya 3M (Menutup, Menguras, dan Mengubur). Selanjutnya, diadakan pengecekan jentik-jentik di rumah masyarakat Desa Dumeling sekaligus memberikan obat abate. Lalu tahapan akhir adalah kegiatan kerja bakti bersama dengan masyarakat untuk membersihkan lingkungan sekitar agar terbebas dari sarang serta jentik-jentik nyamuk. Maka, secara keseluruhan program dijalankan selama kurang lebih tiga hari dan jumlah sasaran yang dituju sebanyak 30 orang.

Edukasi singkat terhadap masyarakat Desa Dumeling. Dokpri
Edukasi singkat terhadap masyarakat Desa Dumeling. Dokpri

Keberjalanan program Pembinaan Pencegahan Demam berdarah memberikan satu harapan besar dari Tim 1 KKN Desa Dumeling Undip Tahun Akademik 2022/2023 untuk Desa Dumeling yang lebih sehat dan terbebas dari Demam Berdarah. Kami juga berharap semoga Desa Dumeling semakin maju dan bersahaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun