Ada tanah yang tak pernah kering
Menyuburkan benih meski hujan enggan singgah
Ia tak meminta balasan
Hanya membiarkan bunga tumbuh dalam diam
Ada matahari yang tak pernah redup
Menghangatkan ladang yang sering lupa berterima kasih
Cahayanya menjadi jalan
Membimbing daun mengejar angin
Ada pohon dengan dahan yang teguh
Merunduk saat badai menghampiri
Namun akarnya tak pernah goyah
Menjaga agar kehidupan tetap berdiri
Dan ketika aku menikmati panen kehidupan
Aku sadar, kekuatan itu tak pernah hilang
Dari pelukan tanah, sinar yang setia
Dan akar yang kusebut ibu.
Karya ini ku persembahkan untuk ibuku tercinta.Selamat hari ibu, 22 Desember 2024 Kepada seluruh ibu didunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H