Pernah nggak sih, udah niat banget ngerjain tugas, terus tiba-tiba ada aja yang bikin kita terdistraksi?Â
Entah notif HP atau tiba-tiba pengen nge-stalk mantan di Instagram, atau bahkan nonton Youtube sambil rebahan yang sebenarnya nggak berhubungan sama tugas yang lagi dikerjain?Â
Hal-hal kayak gitu yang sering buat kita jadi males akhirnya buat ngerjain tugas. Fenomena menunda-nunda waktu atau pekerjaan disebut juga sebagai prokrastinasi atau dalam bahasa Inggris disebut procrastination.
Kebiasaan menunda-nunda (procrastination)Â adalah tingkah laku mengerjakan pekerjaan yang sedang tidak perlu dilakukan. Yang seharusnya ngerjain tugas malah scrolling Instagram sambil rebahan dan tugas yang seharusnya dikerjain malah dianggurin gitu aja.Â
Terus, gimana caranya supaya kita nggak kebiasaan menunda-nunda waktu dan pekerjaan? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Temukan Alasan Kenapa Kamu Prokrastinasi
Ada banyak hal yang menyebabkan kita menunda pekerjaan seperti takut gagal, capek, stress, tugas terlalu banyak, atau nggak tahu harus mulai kerjain tugas darimana. Sebelum mengatasi kebiasaan menunda, cari tahu dahulu hal-hal yang membuat kita prokrastinasi. Sehingga, kita dapat lebih mudah menyelesaikan kebiasaan menunda.
2. Menjauhkan Distraksi
Hal utama yang sering terjadi adalah kita terdikstraksi ketika ingin mengerjakan tugas. Maka dari itu, kita harus menghilangkan distraksi yang dapat menghambat produktivitas dan membuat kita menjadi menunda-nunda pekerjaan.Â
Jika dikarenakan game, kita dapat meng-uninstall atau menyembunyikan aplikasi tersebut. Jika kita ingin rebahan terus, kita dapat belajar di tempat yang jauh dari tempat tidur.Â
Dengan menjauhi distraksi atau gangguan yang mengganggu kita dalam pengendalian diri, maka kita dapat mengurangi prokrastinasi atau kebiasaan menunda pekerjaan.
3. Membuat Skala Prioritas
Dengan membuat skala prioritas kita dapat lebih mudah dalam mengerjakan tugas dan membuat kita lebih fokus. Karena, ketika menyusun skala prioritas, kita bisa memulai dengan mengerjakan hal dari yang paling penting dan mendesak.
 Kita dapat membagi ke dalam 4 kelompok hal-hal yang akan dilakukan, yaitu penting dan mendesak, penting dan tidak mendesak, tidak penting dan mendesak, serta tidak penting dan tidak mendesak. Sehingga, dengan adanya skala prioritas kita lebih termotivasi untuk segera mengerjakan tugas.
4. Â Membuat Target-Target Kecil
Gimana sih caranya makan gajah? Ya, kita tidak bisa makan gajah sekaligus dalam satu suapan. Tetapi, kita bisa makan gajah sesuap demi sesuap. Hal itu pun lebih mudah dilakukan disbanding makan gajah dalam satu suapan. Begitu juga dengan tugas kita.Â
Misalnya, kita harus mengerjakan 50 soal UTBK matematika dan kita menerjakan sekaligus maka akan terasa berat. Mungkin kita dapat memulainya dengan 10 soal. Dengan begitu tugas yang perlu dikerjakan terasa lebih kecil dan sedikit. Sehingga mencegah diri kita overwhelming atau stress duluan sebelum mengerjakan tugas.
5. Memberi Hadiah atau Reward Setiap Tugas Selesai
Memberi hadiah atau reward atas hal-hal kecil yang berhasil dicapai, dapat membuat diri kita menjadi lebih semangat. Misalnya saja, setelah selesai mengerjakan 10 soal matematika kita boleh makan camilan atau saat 50 soal terselesaikan kita boleh menonton satu episode drama korea. Dengan hadiah-hadiah kecil tersebut kita menjadi lebih senang dan termotivasi ketika mengerjakan tugas.
Beberapa hal diatas merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kebiasaan prokrastinasi atau menunda-nunda pekerjaan. Mungkin, beberapa hal tersebut tidak cocok bagi sebagian orang. Namun, hal-hal tersebut tidak salah untuk dicoba, karena bisa saja cocok dengan diri kita. Semoga tips-tips tersebut dapat bermanfaat, terima kasih!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H