Hukum Yahudi mengharuskan perempuan yang sudah menikah menutup rambut mereka. Jenis penutup rambut misalnya wig (sheitel), harnet /jaring rambut (snood) dan scarf (mitpachat).
Bagi pria menutup rambut diperbolehkan sudah menikah atau belum. Penutup kepala paling umum adalah kippah atau yarmulke.
4. Pembatasan untuk Perempuan yang sedang Menstruasi
Muslimah yang sedang menstruasi dilarang untuk shalat, ke mesjid, menyentuh quran, berpuasa atau berhaji. Begitu juga dalam masa nifas (sesudah melahirkan).
Niddah adalah istilah Hebrew untuk perempuan yang sedang menstruasi. Torah melarang lelaki berhubungan seks dengan niddah.
Dalam Kitab Leviticus (Imamat dalam PL) perempuan yang sedang menstruasi harus diasingkan selama tujuh hari. Semua benda yang dia duduki atau sentuh menjadi madras l’tumah (pembawa tumah/najis).
Lawan kata tumah adalah taharah yang berarti berada dalam keadaan yang suci secara ritual.
5. Patung
Membuat patung manusia atau binatang dilarang dalam Islam karena bisa menuju pada pemberhalaan. Ada juga larangan membentuk relief, ukiran kayu dan menggambar hewan dan manusia. Ini juga terdapat dalam kitab Ulangan
Sejumlah ayat dalam Tanakh melarang pembuatan bentukan-bentukan gambar yang dihubungkan dengan pemberhalaan. Â Hal ini juga tercantum dalam 10 perintah Tuhan. Â Juga terdapat dalam Leviticus / Imamat 26:1
Sampai sekarang seorang Yahudi tradisional tidak akan mau masuk kedalam bangunan tempat menyembah (berhala) dan tidak akan menghadiri acara di gedung yang dihiasi patung religius. Â Lengkapnya baca disini.
6. Mengucapkan Amin
Amin  berasal dari bahasa Ibrani (Hebrew) yang berarti ‘jadilah’ (so be it). Kata ini masuk kedalam bahasa Yunani dari gereja awal. Amin barangkali asal katanya aman, terdiri dari konsonan alif – mim - nun yang berarti tegas, dikonfirmasi, dapat diandalkan, setia, percaya.
Kata ini diadopsi dalam ibadah Kristen untuk penutup doa dan himne. Dalam Islam, ini kata yang biasa diucapkan diantara ayat al quran atau penutup doa.
7. Menggantung potongan ayat suci di gawang pintu
Mezuzah adalah potongan ayat (perkamen) berbahasa Ibrani dari Taurat. Mezzuzah ditempelkan di kusen pintu seperti yang tercantum dalam Deuteronomy (Ulangan) 6:9.Â
Perkamen ini dibuat oleh jurutulis yang berkualitas dengan pengalaman bertahun-tahun. Ditulis dengan tinta hitam dengan pena bulu ayam khusus. Perkamen ini digulung lalu ditempatkan dalam wadah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H