Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Asal Kata Agama dari Hinduisme

5 September 2011   07:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:13 3300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Post pertama saya di kompasiana Apa itu Agama membahas tentang 'agama' dalam maknanya yang sekarang yaitu 'religion' dan menghubungkannya dengan teori WC Smith dalam The Meaning and End of Religion. Gambar dari sini Sekarang, saya ingin membahas kata ‘agama’ yang digunakan di Indonesia. Kata ‘agama’ kalau lihat di Wikipedia Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti "tradisi". Ada juga yang mengatakan agama itu berasal dari bahasa jawa ageman, dan ada juga yang mengatakan agama itu dari a=tidak gama=kacau. Tapi saya lebih condong bahwa kata ‘agama’ berasal dari bahasa sansekerta, karena kata itu masih digunakan sempai sekarang dalam hinduisme. Kalau kita cari ‘agama’ (the agamas) di Wikipedia berbahasa inggris keluarlah definisi bahwa dalam hinduisme Agama adalah sekumpulan tulisan berbahasa Sansekerta yang dijadikan pegangan dan diikuti oleh berjuta-juta orang hindu ( In Hinduism, the Agamas are a collection of Sanskrit scriptures which are revered and followed by millions of Hindus.) Agama berhubungan dengan pengetahuan filosofi dan spiritual mengenai cara menyembah dewa, yoga dan disiplin mental yang diperlukan dalam beribadah, cara-cara spesifik dalam beribadah yang disembahkan kepada dewa. Setiap agama terdiri dari 4 bagian. 1. Pengetahuan tentang filosofi dan spiritual 2. Yoga dan disiplin mental 3. Aturan pembangunan kuil dan patung 4. Peraturan tentang ritual, perayaan dan festival Agama-agama dalam hinduisme antara lain: Agama Shiwa, Agama Wisnu (Pancaratra dan Samhita Wisnu) , Agama Shakti (Tantra). Dalam Agama dinyatakan tiga syarat yang harus ada untuk tempat perziarahan yaitu Sithala, Tirta dan Murti yaitu kuil, air (kolam) dan dewa untuk disembah. Peraturan yang detil juga ada dalam Agama Silpa, yaitu seni memahat, diterangkan mengenai syarat-syarat yang harus dipenuhi dimana akan dibangun kuil (candi), jenis-jenis gambar yang akan dipasang, dibuat dengan material apa, ukurannya, proporsi, sirkulasi udara, pencahayaan dalam kompleks kuil dsb. Ritual yang harus dilakukan dalam sembahyang harian juga tercantum dalam Agama. Dari pengetahuan mengenai agama ini bisa kita tarik kesimpulan bahwa agama dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa sansekerta dan hindu. Agama dulunya berarti peraturan tertulis tentang tata cara beribadah.  Dan (dulunya) ini tidak berhubungan dengan religion, yang berarti kata agama ini sudah ber-evolusi menjadi maknanya yang sekarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun