Mohon tunggu...
Mita
Mita Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja dari rumah.

Minat yang terlalu sering berubah-ubah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kecak harus Dipatenkan Juga?

25 Februari 2011   09:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:16 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gara-gara menulis tentang tari Kecak, dengan tidak sengaja saya menemukan video-video menarik tentang Kecak.  Kecak ternyata sudah diinterpretasikan secara luas dan internasional.  Kalau mengaku orang Indonesia, pasti bangga melihatnya!  Kalau kita biasanya mengadopsi kesenian barat, pada Kecak inilah giliran barat yang mengadopsi kesenian kita.  Sekarang tinggal kita yang memutuskan, mau jadi follower terus atau difollow orang lain juga? Makanya, ayo dong kebudayaan kita selain dilestarikan, dikembangkan juga.  Dan ujungnya tidak berbatas!

Musisi Glenn Kotche membuat komposisi dengan meniru suara para penari kecak dengan perangkat drum dan perkusinya.

Sebuah paduan suara sekolah perempuan sedang berlatih komposisi Tjak! yang dibuat oleh Stephen Hatfield
. Sori tapi dengar hoya mena hoya mena pengin ketawa :D

Para yogi di festival Burning Man melakukan workshop Nyanyian Monyet (monkey chant).

Tidak ketinggalan karya dari Indonesia sendiri. Ini interpretasi kecak dari SMA Kanisius Jakarta (barangkali belum bisa dibilang interpretasi, karena masih mirip aslinya).

Atau bagaimana menurut kalian? apa semua orang itu kita tuntut untuk penjiplakan? atau kita bunuh mereka semua karena berani-beraninya menghina dengan menafsirkan seenaknya karya bangsa kita yang sangat sakral indah elok rupawan tanpa cela ini?

Interpretasi = penafsiran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun