Mohon tunggu...
Misya Fathia
Misya Fathia Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Belajar menjadi creator

Saya senang membuat karikatur anime, edit video dan menulis cerpen

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ashla's Birthday

3 Desember 2023   07:49 Diperbarui: 3 Desember 2023   07:56 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Terbangun di antara reruntuhan bangunan yang dibom. Malam yang penuh kegelisahan. Tertidur di antara suara berisik dari bom dan suara tembakan. Berpakaian yang bercorakkan merah darah. Menahan lapar berharap datangnya makanan. Terduduk di antara reruntuhan bangunan dengan kondisi yang sangat miris menunggu orangtua kembali dari tangan para Zionis. Itu semua yang sedang dirasakan oleh anak balita berusia 4 tahun. Ia tinggal di Gaza, sendirian. Selalu berharap orangtua yang akan datang menjemputnya dan membawanya pergi dari neraka dunia itu. Kehausan, kelaparan, kesedihan, ketakutan, kehampaan, kegelisahan, itu semua dia rasakan.

            Ashla nama panggilannya. Bulan depan tepatnya di bulan Desember tanggal 2 ia akan berusia 5 tahun. Ia kehilangan orangtuanya sejak ia 3 tahun. Ia dirawat oleh salah satu tim medis di sana, Kaeela. Orang berbaik hati ini bertemu dengan Ashla ketika ia sedang menangis-nangis histeris mencari orangtuanya dengan kondisi kotor, tak terawat, kurus kekurangan gizi dan dengan membawa boneka kesayangnya. Kondisi Ashla sekarang sudah membaik. Kini tanggal 28, ia selalu menanyakan orangtuanya, meminta agar orangtuanya datang ketika ia ber-ulang tahun nanti.

            Ashla cukup ceria. Ia senang bermain denang Kaeela, walau tekadang ada saja musibah yang datang. Ashla sudah biasa dengan suara berisik yang dibuat oleh para Zionis itu. Kaeela mengajarkan kepada Ashla bahwa jika mendengar suara berisik seperti tembakan atau bom, maka tertawalah, mungkin saja itu kode dari orangtuanya. Maka dari itu, anak polos itu terus tersenyum dan gembira.

            Tak jarang Kaeela mendapat pasien yang banyak, sehingga Ashla tetap kesepian. Hanya boneka dari orangtua kesayangnnya yang menemaninya.

*****

            Suatu malam yang sangat tak aman dan tak nyaman itu, di dalam rumah kecil Ashla dan Kaeela sedang bercanda ia di kamar Ashla.

            "Kak Kaeela. Abi Ummi Ashla di mana ya kira-kira?" anak lugu polos itu terus menanyakan orantuanya kepada Kaeela.

            "Kan udah Kakak bilang. Abi sama Ummi lagi di jalan. Tunggu aja ya, nanti datang, kok." jawab Kaeela dengan hati yang tak enak dan tak tega kepada anak manis itu.

            "Ini udah tanggal 30, ya, kan, Kak?"

            "Iya, Ash. Ada apa?"

            "Ulang tahun Ashla bakal dirayain saman Abi Ummi lagi ga, ya? Ashla pengen kayak yang lain, dirayain sama orangtuanya di luar sana." makin tak enak hati mendengar perkataan Ashla yang polos itu. Umurnya yang masih 4 tahun itu tak pantas merasakan hal ini semua, ia terlalu kecil untuk mengaapi dunia yang kejam ini. Pikiran Ashla yang sudah dewasa karena semua ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun