Konsep harmonisasi di Indonesia tidak berjalan dengan baik. Masing masing laboratorium hanya mengikuti konsep QC internal, eksternal dan mengikuti akreditasi.
Dampaknya globalisasi penggunaan hasil inter laboratorium di Indonesia sangat rendah.
Mudahnya transportasi membuat pasien bisa melakukan konsultasi dokter dikota mana saja. Apalagi dengan konsep konsultasi via online, telfon atau media elektronik lainnya.
Sudah menjadi tanggung jawab para organisasi yang terlibat dibidang lab membuka diri demi mendukung diagnosis pasien yang lebih baik.
Harmonisasi ini tidak hanya dari metode analitiknya saja, tetapi mencakup pre pre analitik, pre analitik dan post analitik.
Krusialnya harmonisasi dibidang pre analitik sangat penting untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut. Saat ini setahu kami HKKI salah satu organisasi yang memulai membuat pemetaan pre analitik di laboratorium medik dengan survey dan diskusi.
Interpretasi hasil adalah hal yang krusial, komentarisasi hasil sangat minim dilakukan. Saat ini umumnya komentar yang hadir di hasil lab merupakan produk lampiran yang diautogenerate dari alat lab. Lantas kemana para praktisi ahli kita yang tidak membantu para klinis dalam mengintrepetasi hasil lab.
Kami mengharapkan kolaborasi nasional dari seluruh organisasi lab medik, pemerintah dan seluruh pihak yg terkait membuat konsep harmonisasi nasional yang terarah.
Nilai rujukan di indonesia sangat minim yang ditentukan sendiri dampaknya masyarakat Indonesia dapat misinterpretasi akibat nilai yang diadopsi dari populasi negara lain yang kondisi iklim, varitas genetik yang berbeda.
Super quality lab management sudah saatnya di mulai di Indonesia, karena Indonesia memiliki penduduk, jumlah pulau dan regulasi yang super berbeda dengan negara lain.
Tulisan ini kami buat agar menjadi perhatian seluruh praktisi Lab di Indonesia. Salah satu paper yang dibuat oleh pakar pra analitik dan lab management di dunia yang baru saja di publish pada jurnal online IFCC menjadi sumber inspirasi tulisan ini.
Salam dahsyat lab medik Indonesia. (MF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H