Mohon tunggu...
Miswandi
Miswandi Mohon Tunggu... Freelancer - Pencari Nafkah

Nama saya Miswandi, saya mempunyai ambisi bisa menghasilkan uang melalui teknologi yang berkembang, seperti halnya mendapatkan uang dari internet, apapun itu. Hobi saya berenang, main game, dan sekarang saya sedang tertarik dalam hal menulis, saya akan berusaha untuk itu.

Selanjutnya

Tutup

Home

Garam Krosok vs Garam Ruqiyah: Mana yang Lebih Ampuh Mengusir Energi Negatif

17 Desember 2024   11:20 Diperbarui: 17 Desember 2024   11:28 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mana yang Lebih Ampuh?

Jawabannya tidak mutlak. Keduanya memiliki keunggulan masing-masing dan penggunaannya tergantung pada kepercayaan dan kebutuhan individu. Beberapa orang lebih memilih garam krosok karena dianggap lebih alami, sementara yang lain lebih percaya pada khasiat garam ruqiyah yang telah dibacakan doa-doa.

Pro dan Kontra di Kalangan Masyarakat

Meski banyak yang percaya pada manfaat garam ruqyah, tidak sedikit pula yang meragukan keabsahannya. Berikut adalah beberapa argumen dari kedua sisi:

Pro-Garam Ruqiyah

  1. Keyakinan Spiritual: Banyak orang yang percaya pada kekuatan doa dan ruqiyah. Dalam pandangan mereka, garam ruqiyah bukan hanya sekadar garam, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.

  2. Pengalaman Pribadi: Tidak sedikit testimoni dari pengguna yang merasa lebih tenang, sehat, atau terbebas dari gangguan spiritual setelah menggunakan garam ruqiyah.

  3. Alternatif Non-Medis: Bagi sebagian orang, garam ruqiyah dianggap sebagai solusi tambahan untuk masalah yang tidak bisa dijelaskan secara medis.

Kontra-Garam Ruqiyah

  1. Tidak Ada Bukti Ilmiah: Banyak pihak, termasuk pakar kesehatan, menilai bahwa klaim manfaat garam ruqiyah tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.

  2. Eksploitasi Agama: Penjualan garam ruqiyah sering dianggap sebagai bentuk eksploitasi agama untuk keuntungan finansial. Hal ini terutama terjadi jika produk dijual dengan harga jauh lebih mahal dibandingkan garam biasa.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Home Selengkapnya
    Lihat Home Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun