Mungkin masih banyak yang belum tahu tentang Meranti yang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Riau.
Kabupaten ini terletak di sebelah timur pulau Sumatera atau disebelah selatan selat Malaka. Jika dilihat dari nama dan letak geografisnya Kabupaten Meranti adalah daerah Kepulauan yang yang didominasi oleh tiga pulau yakni pulau Merbau, Rangsang dan Tebing-tinggi.Siapa saja yang mengunjungi Kepulauan Meranti, pasti akan tergiur dengan sejumlah kuliner olahan sagunya. Satu di antaranya, Sempolet. Kuliner khas turun temurun masyarakat melayu ini merupakan hasil sagu asli dari Kepulauan Meranti.
Tak heran, ratusan bahkan mungkin ribuan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti menggantungkan ekonominya di sektor industri sagu ini. Namun, dibalik penghargaan yang gemilang dan geliat industri sagu yang mendunia, di sisi lain fenomena ini juga menyimpan sejumlah persoalan yang belum terselesaikan, terutama limbah yang dihasilkan.
Repu merupakan ampas sisa dari pengelolaan batang sagu untuk mendapatkan pati. Di Kepulauan Meranti, hingga saat ini repu terbuang begitu saja di setiap kilang pengolah sagu. Paling-paling mentok, limbah dimanfaatkan peternak untuk pakan (terkanannya) dan itupun dalam skala kecil.
Menanggapi kurang maksimalnya pemanfaatan limbah sagu di Kepulauan Meranti, padahal bernilai ekonomis, menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Irmansyah, sebenarnya hanya menunggu waktu. Pasalnya, mereka yang terdiri dari Perikanan, Pertanian, BLH, dan Bappeda, telah mencari formulasi pengelolaan repu.
Puncaknya, pada tahun 2015 lalu, Kepulauan Meranti telah membuat MoU dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Setidaknya ada tiga turunan yang akan diolah dari repu, diantaranya pakan ternak, pupuk, dan bio energi.
Setidaknya itulah sedikit gambaran potensi repu sagu yang banyak dihasilkan kilang sagu di Kepulauan Meranti. Kalau memang repu ini telah berhasil dikeloladengan baik menjadi pakan ternak, pupuk, dan bio energi, tentu sangat mendukung program pemerintah daerah membuat sentra pertanian dan perikanan, di Desa Gogok Kecamatan Tebingtinggi Barat. Dinas Pertanian dan Perikanan Kepulauan Meranti memang telah membuat program sentra sayur mayur, serta pembibitan ikan di sana.
Namun selain itu semua, Kabupaten Meranti juga seperti Kabupaten lain di Indonesia memiliki dinasti Wisata menarik yang bisa di kunjungi yang belum tahu silahkan simak.
Tempat Wisata Kabupaten Meranti Yang Bisa Anda Kunjungi
1. Wisata mangrofe
 Wisata Magrofe di Dabupaten Meranti merupakan objek Wisata berupa sebuah tanaman laut yang tumbuh dibibir pantai dan banyak sekarang ditanan guna sebagai penahan tanah supaya tidak mengalami abrasi. lokasi mangrofe yang terkenal di Desa Anaksetatah, Rangsang Barat.