Pertanyaan itu diikuti oleh sederetan pertanyaan - pertanyaan lainnya yang semakin membuatnya bingung dan takut.
“Dimana aku?”
“Mengapa aku disini?”
“Bagaimana aku bisa sampai disini?”
“Hari apa ini? Tanggal berapa? Jam berapa?!”
Dan terlintaslah sebuah pertanyaan yang paling mengerikan baginya:
“aku ini apa?”
Dia berpikir. Setidaknya ia berusaha untuk berpikir. Berpikir logis. Rasional. Namun apa daya, seolah - olah ia memang baru dilahirkan disana pada saat itu juga. Ia pun panik. Sangat panik.
Ditengah kepanikannya, ia mendengar suara - suara aneh yang memecah keheningan di dalam ruangan. Suara - suara gesekan kertas. Seperti seseorang sedang asik membolak - balik halaman buku. Namun ia tidak berhasil menemukan sumber suara tersebut. Aneh. Dan seketika suara itu berubah sunyi. Hening. Diakhiri oleh suara dentuman.
“Sepertinya ‘orang itu’ sudah menutup bukunya.” Begitu pikirnya.
Sejenak ia melupakan kebingungan dan kepanikannya. Ia melihat sebuah buku yang tergeletak di atas meja. Entah mengapa buku itu terlihat amat sangat menarik baginya.