Mohon tunggu...
Muhammad Iskandar Satriyo Utomo
Muhammad Iskandar Satriyo Utomo Mohon Tunggu... -

Mahasiswa arsitektur. Penulis. Fotografer. Jurnalis. Konseptor. Entrepreneur. Aktivis sosial.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Monokromatik

1 Mei 2013   21:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:17 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pertanyaan itu diikuti oleh sederetan pertanyaan - pertanyaan lainnya yang semakin membuatnya bingung dan takut.

“Dimana aku?”

“Mengapa aku disini?”

“Bagaimana aku bisa sampai disini?”

“Hari apa ini? Tanggal berapa? Jam berapa?!”

Dan terlintaslah sebuah pertanyaan yang paling mengerikan baginya:


“aku ini apa?”

Dia berpikir. Setidaknya ia berusaha untuk berpikir. Berpikir logis. Rasional. Namun apa daya, seolah - olah ia memang baru dilahirkan disana pada saat itu juga. Ia pun panik. Sangat panik.

Ditengah kepanikannya, ia mendengar suara - suara aneh yang memecah keheningan di dalam ruangan. Suara - suara gesekan kertas. Seperti seseorang sedang asik membolak - balik halaman buku. Namun ia tidak berhasil menemukan sumber suara tersebut. Aneh. Dan seketika suara itu berubah sunyi. Hening. Diakhiri oleh suara dentuman.

“Sepertinya ‘orang itu’ sudah menutup bukunya.” Begitu pikirnya.

Sejenak ia melupakan kebingungan dan kepanikannya. Ia melihat sebuah buku yang tergeletak di atas meja. Entah mengapa buku itu terlihat amat sangat menarik baginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun