Buku itu berjudul ‘Monokromatik’.
Terpapar jelas pada sampul buku tersebut, lengkap dengan tampilan bernuansa hitam dan putih.
Jelas hal itu sungguh menarik perhatianku, seolah menggelitik jemariku untuk membuka halaman demi halaman pada buku itu.
Segera kuraih buku misterius tersebut dari atas meja, kemudian mencari tempat yang nyaman untuk mulai membacanya.
‘Monokromatik’. Tanpa nama pengarang. “Buku yang aneh” Pikirku.
Aku sudah tidak sabar lagi untuk membaca isi buku itu.
Dengan semangat, aku membuka halaman pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.
Buku itu mengisahkan tentang seorang pria yang sedang tersesat di tengah kebingungan.
Entah apa yang sedang terjadi padanya, bahkan ia sendiri tidak tahu sedikitpun mengenai situasi yang sedang ia alami.
Pria dalam cerita itu sedang berada di sebuah ruangan bernuansa serba hitam putih. Kemudian pria itu mulai mempertanyakan banyak hal. Dimulai dari sebuah pertanyaan sederhana yang menyadarkannya bahwa ada sesuatu yang salah sedang terjadi.
“Siapa aku?”