Mohon tunggu...
Muhammad Iskandar Satriyo Utomo
Muhammad Iskandar Satriyo Utomo Mohon Tunggu... -

Mahasiswa arsitektur. Penulis. Fotografer. Jurnalis. Konseptor. Entrepreneur. Aktivis sosial.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Redam Padam

1 Mei 2013   22:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:17 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu persatu titik cahaya yang berpendar perlahan mulai memudar. Tidak ada lagi berkas-berkas sinar yang dulu selalu berusaha menyeruak masuk menembus retina di mataku. Tiap-tiap foton yang tertembak seakan terpental jauh entah kemana. Benang-benang nada pun tidak mau ketinggalan. Mereka ikut mogok seolah sepakat dengan cahaya. Sehelai demi sehelai nada mulai meninggalkan gendang di telinga. Mereka tidak putus asa, hanya menolak untuk singgah di dalam sana. Mereka semua pergi. Aku tertinggal disini, tanpa cahaya, tanpa suara. Aku dapat merasakan dari jauh ada yang sedang berusaha menghampiri. Perlahan-lahan merayap kian mendekat merapat. Sesaat yang lalu aku berpikir bahwa aku akan selamanya sendiri, namun mereka berdua seketika mendekapku erat-erat. Dekapan yang terasa dingin dan hampa. Kosong. Setelah berdiam sejenak, aku mulai menyadari mereka berdua sangat bersahabat. Seolah berbisik bahwa mereka akan setia menemani selama sisa hidupku yang entah sampai kapan. Maka akupun memberanikan diri untuk menyambut mereka berdua. "Hai, selamat datang Sang Gelap, selamat datang Sang Sunyi. Aku mohon, jaga aku baik-baik ya." Muhammad Iskandar Satriyo Utomo. lima - april - dua ribu tiga belas. Redam Padam. Canon EOS 400D. Oleh: Muhammad Iskandar Satriyo Utomo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun