Dalam puisi jiwaku bahagia
Jiwaku menangis
Jiwaku  berkeluh
Jiwaku  mengadu
Jiwaku bersyukur
Jiwaku meratap
Jiwaku berangan
Jiwaku berharap
Jiwaku bermimpi
Jiwaku tersenyum
Jiwaku berontak
Jiwaku jatuh cinta
Jiwaku kecewa
Jiwaku bergejolak
Jiwaku merana
Jiwaku memendam rindu
Jiwaku berkhayal
Jiwaku berdoa
Ku berharap pada sang rembulan di sudut malam
Temani diriku menata aksara
Pada tiap goresan penaku
Biarlah musim berganti
Mengurai kenangan pada sekeping hati
Yang pasti, dalam puisi
Jiwaku kan terus bermadah
sampai pada musim semi yang dijanjikan
Maka tinggalah diam  walau di kelam  sunyi
Bersemayan dalam jiwa
Menepis sukma membuka sejuta makna bagi jiwa.
Buat pembaca yang berbahagia ......
Selamat hari Puisi Nasional
28 April 2022 !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H