Mohon tunggu...
Mistiani
Mistiani Mohon Tunggu... Guru - teacher

71 lines

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jiwaku dalam Puisi

29 April 2022   05:22 Diperbarui: 29 April 2022   05:25 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam puisi jiwaku bahagia
Jiwaku menangis
Jiwaku  berkeluh
Jiwaku  mengadu
Jiwaku bersyukur
Jiwaku meratap
Jiwaku berangan
Jiwaku berharap
Jiwaku bermimpi
Jiwaku tersenyum
Jiwaku berontak
Jiwaku jatuh cinta
Jiwaku kecewa
Jiwaku bergejolak
Jiwaku merana
Jiwaku memendam rindu
Jiwaku berkhayal
Jiwaku berdoa

Ku berharap pada sang rembulan di sudut malam
Temani diriku menata aksara
Pada tiap goresan penaku

Biarlah musim berganti
Mengurai kenangan pada sekeping hati

Yang pasti, dalam puisi
Jiwaku kan terus bermadah
sampai pada musim semi yang dijanjikan
Maka tinggalah diam  walau di kelam  sunyi
Bersemayan dalam jiwa
Menepis sukma membuka sejuta makna bagi jiwa.

Buat pembaca yang berbahagia ......
Selamat hari Puisi Nasional
28 April 2022 !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun