Mohon tunggu...
Mistiani
Mistiani Mohon Tunggu... Guru - teacher

71 lines

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ramadhan yang Kutunggu

4 April 2022   21:13 Diperbarui: 4 April 2022   21:18 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lembayung senja menghijau

Kududuk terpekur di pinggir surau

Setahun yang lampau

Kita mengais rezeki tanpa menghirau

Berharap barokah dengan langkah menjangkau

Setahun yang lampau

Bulan Ramadhan memukau

Bulan suci yang selalu dinantikan

Saatnya berbuat kebajikan

Menghiraukan segala persoalan

Dalam kalbu berperang melawan nafsu dan kejahatan

Menahan diri dan emosi dengan kesabaran

Menahan rasa dahaga dan lapar dengan kekuatan

Menghapus dosa yang tak terkatakan

Marhaban yaa Ramadhan

Bulan suci yang dinantikan

Bulan istimewa yang dirindukan

Bulan kemenangan yang penuh kebajikan

Mari melangkah dengan harapan

Hingga kita mendapat pengampunan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun