Mohon tunggu...
mister petruk
mister petruk Mohon Tunggu... -

Sebuah semboyan yang tentunya patut kita teladani dari tokoh punokawan Raden Mas Petruk Bamabang Panyukilan, dibalik bentuk tubuhnya yang lucu dan selalu di remehkan orang teryata punya sifat yang patut kita tiru. "SEMPRONG BOLONG ALU BUNTET'' Semprong bolong, biasa di artikan sebagai seorang yang dermawan suka membantu sesama tanpa pamrih, tentunya membantu dalam hal yang bersifat positif. Buntu alu / alu buntet, biasa di artikan orang yang pandai menyimpan rahasia juga bisa di artikan bukan orang yang "Tumbak Cucukan" (bukan orang yang suka mengadu domba dengan menyebarkan aib orang lain).

Selanjutnya

Tutup

Puisi

TENTANG PEMIMPI

3 Agustus 2012   14:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:17 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini bukan tentang dunia nyata... bukan tentang saya... apalagi kamu... Ini tentang mimpi... Mimpi yang kadang membuatmu tersenyum atau meronta ketakutan dalam tidurmu. banyak orang yang meremehkannya, "Cuma mimpi, kita ini hidup di dunia nyata" "Jangan ngimpi kamu! realistis dikit lhaa..." Padahal sebenarnya mereka juga pemimpi... pemimpi yang menyerah akan mimpi-mimpinya. Mimpi bisa membuat seseorang tiba-tiba tertawa, menangis, teriak... mimpi bisa membuat seorang bocah nekat ke kota besar tanpa bekal sepeser pun... mimpi bisa membuat orang rela membanting tulang, rela kelaparan, rela tak tidur... mimpi yang membuat kota besar begitu penuh dengan manusia!!! mimpi itu begitu kuat, begitu menggoda... Kadang ia menghipnotis, dan ada kalanya ia menuntut. Membuat para pemimpi terus berlari adakalanya mereka lelah, lalu bertanya, "Sedang apa aku ini?" lalu sebagian dari mereka menyerah. namun sebagian lagi tetap berlari, walau peluh, luka, dan lapar... Dan Tuhan Maha Melihat... Maha Adil... Ia sendiri yang berjanji... Lalu lahirlah orang-orang hebat dengan kesuksesannya masing-masing... orang-orang hebat yang walau hanya tidur dua atau tiga jam sehari, namun tetap tersenyum dan menikmati pekerjaannya... Orang-orang hebat yang kini memiliki banyak kemewahan, namun tetap berjiwa besar untuk melihat ke bawah... Dan orang-orang seperti itu akan terus berlari... jauh meninggalkan para pemimpi yang patah arang... karena mereka terus bermimpi. Dan aku... aku sedang berusaha untuk jadi pemimpi yang terus berlari... hingga suatu hari nanti Tuhan melihatku dan menepati janjiNya!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun