Mohon tunggu...
Nuel
Nuel Mohon Tunggu... Guru - Nuel

Nuel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Melindungi Masa Depan (Kebahagiaan) Anak

16 Oktober 2016   12:22 Diperbarui: 16 Oktober 2016   12:31 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Nuel, apa kamu bahagia?" tanya Ibu saya sambil membetulkan tali infus di tangannya yang membengkak kebiruan karena sudah dua bulan ginjalnya tidak berfungsi.

"Iya Bu, saya bahagia dengan hidup saya."

"Nuel...apa kamu bahagia?" kembali Ibu saya bertanya sambil berusaha menarik nafas dalam.

"Iya Bu, saya bahagia dengan hidup saya."

Sepanjang malam itu, Ibu saya terus menanyakan pertanyaan yang sama, dan saya terus mengulang jawaban yang sama.

Tiga minggu kemudian, Ibu meninggal dunia.

Setiap orang tua menginginkan anaknya bahagia. Mereka melakukan apapun demi anaknya bahagia. Mulai dari membekali ilmu agama, cara bersosial hingga pendidikan formal yang tinggi.

Hal ini selaras dengan indikator yang di gunakan PBB untuk mengukur kemajuan suatu bangsa.

Ibu saya juga demikian. Melakukan yang bisa dilakukannya untuk kebahagiaan anaknya.

Saya ingat waktu masih kecil, setiap pagi jam 4.30 saya sudah dibangunkan untuk ibadah bersama.

Ibu juga sering menasihati saya terkait dengan pekerjaannya sebagai guru.

"Nuel, nanti kalau kamu jadi kepala sekolah, jadi pejabat, kamu jangan maksa maksa guru ya.

Dekati mereka, ajak mereka ngobrol, jangan sok kuasa."

Saya diam saja sambil manggut-manggut, dalam hati, orang saya tidak pengen jadi guru kok, apalagi ini jadi kepala sekolah.

Dalam pendidikan Ibu juga ingin yang terbaik untuk kami anak-anaknya.

Tidak jarang Ibu memberikan uang terakhir yang dimilikinya untuk biaya hidup kami sebulan selama kuliah.

Semua itu akan dilakukan oleh orang tua demi kebahagiaan anaknya.

Di jaman yang semakin maju ini, orang tua semakin diribetkan dengan persiapan yang harus dilakukan untuk anaknya.

Dalam hal persiapan keuangan untuk kuliah anak misalnya, dulu orang tua melangkah tanpa pertimbangan detil. Sekarang dengan informasi dan pendidikan yang tersedia membuat orang tua harus berpikir detil.

Berapa biaya masuk kuliah, uang gedung perlu dicicil berapa kali, biaya kos, uang makan, pulsa internet, buku.

Total selama empat tahun butuh berapa juta? Masukkan nilai inflasi, berapa rupiah yang harus ditabung sekarang?

Oya, jangan lupa masukkan biaya darurat dan keamanan jika sewaktu-waktu ada kejadian mendadak yang tidak diinginkan. Minimal 6 kali biaya hidup pokok.

Fyuh... Menulisnya saja sudah membuat saya pusing.

Untungnya kita tidak harus pusing seperti ini. Selalu ada jalan yang bisa mempermudah kita.

Dalam hal ini, Bumiputera, asuransi asli anak negeri, siap membantu kita sebagai orang tua dalam usaha kita melindungi masa depan anak.

Bersama pembiasaan olahraga dan hidup sehat dalam keluarga, kita gandakan usaha melindungi masa depan anak dengan mengikuti Mitra Sehat.

Seiring usaha kita melalui pekerjaan. Kita bisa sisihkan sebagian hasil yang kita dapatkan untuk melindungi keluarga kita dari resiko kehilangan sumber pendapatan dengan menggunakan Mitra Poesaka.

Sejalan perhitungan kita akan kebutuhan biaya pendidikan anak, kita bisa pastikan keberlangsungan pendidikannya di masa depan dengan Mitra Cerdas.

Ya kita masih akan dilelahkan dengan usaha kita dalam bekerja.

Ya, kita masih harus mengerutkan kening untuk menghitung biaya pendidikan.

Ya, kita masih tetap harus melakukan bagian kita sebagai orang tua.

Tapi....

Kita tidak perlu lagi merasa resah saat anggota keluarga kita terkena sakit. Mitra Sehat. akan memastikan kita mendapat pelayanan kesehatan sesuai pilihan kita.

Kita tidak perlu cemas akan apa yang bisa menimpa kita, Jaminan Mitra Poesaka akan memastikan keluarga kita mendapat topangan ekonomi meski tanpa kehadiran kita.

Kita tidak perlu lagi terbangun di tengah malam memikirkan apakah anak kita akan bisa kuliah sampai tuntas. Meski angka inflasi melonjak keatas. Mitra Cerdas akan menyediakan dana untuk sekolah anak dengan pas.

Dengan melakukan apa yang menjadi bagian kita, sebagai orang tua, di hari tua kita nanti kita bisa tenang bertanya,

"Nak, apakah kamu bahagia?"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun