Mohon tunggu...
Angga Wijaya
Angga Wijaya Mohon Tunggu... -

Anak desa yang berwawasan global. Lulusan SD yang berpikiran sarjana. Berharap akan perubahan sosial-ekonomi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Seorang Ibu "Entrepreneur" di Gang Sempit

19 Mei 2014   03:46 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14004218051002596363

1. Meningkatkan kemampuan para “Entrepreneurship Cilik” dengan mengadakan pelatihan, seminar, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan daya saing dan nilai jualnya.

2. Menciptakan jalur penghubung antara EC dengan pasar modal. Contohnya ialah salah satu perusahaan yakni PT. PN* yang memanfaatkan dana investor untuk mendukung aktifitasnya menyalurkan pembiayaan pada usaha mikro kecil, melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM)PNM.

3. Membangun kepercayaan public dengan melakukan pendekatan persuasif dan seminar – seminar untuk menambah wawasan dan memberitahu prospectus dan tata cara berinvestasi.

4. Memperluas segmen investor, dengan membuat batas minimal saham yang lebih kecil sehingga dapat menarik minat masyarakat yg ingin berinvestasi namun dengan modal yang tidak terlalu besar. Contohnya seperti yang sudah dilakukan pemerintah, dengan menurunkan satuan lot atau satuan minimal seseorang ikut serta dalam bursa saham dari yang awalnya 500 saham menjadi 100 saham. Sehingga jika 1 saham dihargai Rp 1000, maka yang awalnya seorang investor harus mengeluarkan 500rb untuk bergabung dalam pasar modal, maka sekarang cukup dengan 100rb saja ia sudah terdaftar.


Tentunya dengan kebijakan ini membuat masyarakat semakin dapat menjangkau harga satuan saham tersebut, dan mengurangi hegemoni investor kelas atas.


Itulah, beberapa rekomendasi yang muncul pasca melihat kesedihan ibu tua di gang sempit tadi. Semoga bisa menginspirasi, dan mengubah wajah ekonomi Indonesia.. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun