Haji Mandiri vs KBIH
Assalammualaikum wr wb
Alhamdulillah musim haji telah tiba lagi, Gan!Â
Bagi Agan/Aganwati KOMPASIANER yang berkesempatan naek haji, atau mungkin Emak / Babe nya, encang-encing nya naik haji taon 2015 ini, ane doakan moga lancar semua-muanya, balik ke tanah air menjadi Haji Mabrur & Mabruroh, amiiin.
Â
Terlepas dari kasus visa online yang telat di tahun 2015, saya mau bahas sisi lain dari ibadah haji: KBIH.
Agan pasti tau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji atau KBIH. Kali ini ane mohon ijin untuk share pengalaman saya & teman-teman tentang KBIH yang dirangkum dari jemaah haji yang ikut melaksanakan ibadah haji tahun 2014.Â
Testimoni para jemaah yang ane temui ane ulang kembali dalam bentuk pertanyaan-jawaban dan ane bandingkan dengan haji reguler. Selamat menyimak. Foto berasal dari dokumen saya pribadi.Â
Tulisan ini dibuat untuk sekiranya menjawab beberapa pertanyaan dari calon jamaah haji yang ingin berangkat ke tanah suci.
>Gimana cara saya mendapat giliran naik haji?
Haji Mandiri, selanjutnya disingkat Mandiri:
Agan dateng ke bank (Mandiri, BRI, Bank Muamalat, BNI, dll) yang menyediakan rekening haji. Agan buka deh rekening haji dengan nominal tertentu, lalu penuhi persyaratan2nya, terutama 'batasan biaya tertentu untuk ikut antrian haji'.Â
Sebagai contoh pengalaman kami tahun 2010 Batasan biaya tahun 2010 adalah Rp 25 juta (harga bisa berubah).Â
Ada dua pilihan: agan akan 'nabung' secara berkala hingga terpenuhi angka 25 juta tersebut; nabungnya boleh dicicil selama bertahun-tahun, atau langsung setor tunai 25 juta.Â
Misalkan di tahun 2015 ini Agan langsung setor 25 juta nya, maka Agan langsung masuk antrian haji reguler: menunggu 8-15 tahun sebelum berangkat naek haji. Berarti perkiraan berangkat ya 2015 ditambah 15 tahun (waktu menunggu maksimal), sehingga agan insya Allah berangkat 2030.
Kalau misalkan Agan buka rekening tahun 2015, lalu mencicil-cicil sehingga lunas nya misalkan baru pas tahun 2030, maka Agan baru masuk antrian di tahun 2030, dan Agan berangkat lima belas tahun setelah 2030, yakni tahun 2045.
Haji Kelompok Bimbingan Ibadah Haji selanjutnya disingkat KBIH:
Tinggal setor sejumlah uang ke KBIH. Sisanya mereka yang urus. 'Uang' di sini adalah: uang pokok untuk mengantri porsi haji + uang service untuk KBIH.
Lalu, setelah 8-15 tahun kemudian, apakah ada biaya tambahan selain Rp 25 jt yang sudah kita setor sedari awal?
Mandiri:Â
Ada.Â
Misalkan nih, total biaya haji tahun 2010 adalah Rp 37 juta. Saya tahun 2010 hanya setor 25 juta. Lalu tahun 2014 saya ditanya oleh pihak bank apakah mau melunasi sisanya atau tidak.Â
Saat itu alhamdulillah saya bisa melunasi nya hingga terpenuhi 37 juta. Setelah lunas, maka saya-pun lanjut ke proses selanjutnya: bikin paspor, urus visa, manasik haji, dll.Â
Jika saat pelunasan kita tidak ada biaya, maka kepergian kita diundur setahun.
Jika setahun berikutnya kita tidak ada dana lagi, maka kepergian kita diundur lagi setahun berikutnya. Dan ini adalah toleransi maksimal.
Biaya mengacu pada nilai tukar Dollar terhadap Rupiah.
KBIH:
Sama seperti haji Mandiri
Setelah ketauan kapan saya berangkat, haruskah saya segera gabung di KBIH?
Mandiri:Â
Tidak wajib, Gan.
KBIH sifatnya opsional atau pilihan saja.Â
Gabung atau tidaknya agan di KBIH, insya Allah ente tetap berangkat.
KBIH:
Menjadi 'wajib' jika biasanya
(1) tetangga atau warga desa yang berangkat naik Haji bareng kita ikut KBIH, biasanya kita jadi 'nggak enak' kalau tidak ikutan
(2) jarak rumah kita dengan tempat keberangkatan sangat jauh, sehingga para jamaah urunan untuk sewa bis melalui KBIH. Padahal sewa bis bisa dilakukan mandiri
(3) orang tua yang sudah renta, 'dititipkan' oleh anak/cucu mereka di KBIH
(4) abidin kosasih (atas biaya dinas, ongkos dikasih) sehingga dia mau nggak mau ikut KBIH
Dapatkah kita uang saku jika bergabung ke haji Mandiri / KBIH?
Mandiri:
Dapat uang saku 1.500 riyal di muka dan diterima setiap calon jamaah haji.Â
Masih ingat Rp 37 juta yang sudah Agan setorkan 'kan? Nah, uang 1.500 riyal ini ibarat 'cash-back' yang Agan terima.
Biasanya yang tersebut dibayarkan di asrama haji.Â
Uang ini murni sepenuhnya jadi hak milik para calon jamaah haji.Â
Uang ini diterima bersih, tidak dipotong.
KBIH:
Belum tentu dapat uang saku 1.500 riyal di muka dan diterima setiap calon jamaah haji.Â
Uang ini biasanya langsung dipotong oleh pihak KBIH. Atau bisa juga diterima oleh jamaah KBIH di asrama haji, lalu diminta kembali oleh pihak KBIH saat setibanya di tanah suci.
Ada jamaah yang dapat 1.500 riyal, lalu harus setor 900 riyal ke pihak KBIH on the spot. Ada juga yang hanya dapat 500 ketika menerimanya.Â
Apa saja keuntungan lain yang diperoleh jika bergabung ke haji Mandiri / KBIH?
Mandiri:
Sebelum berangkat, kita dituntut mandiri, mencari tahu secara mandiri perihal keberangkatan kita, kelengkapan pasport, vaksin di Puskesmas, dan lainnya.
Ketika berangkat, kita mendapat perlakuan sama.Â
Ketika di sana, kita mendapatkan jadwal ibadah dari pemerintah, semua diatur oleh pemerintah.Â
KBIH:
Keuntungan yang diperoleh tergantung harga atau besarnya paket KBIH yang Agan pilih.
Misalnya nih, sebelum berangkat, Agan akan selalu diingatkan oleh biro jasa KBIH tersebut seperti 'sudahkah bikin passport?', sudahkah suntuk vaksin?' dll. Biasanya diingatkan via telepon &/ SMS.
Ketika berangkat, Agan akan diantar dari rumah ke tempat keberangkatan/pelepasan haji. Begitu juga ketika pulangnya, Agan akan dijemput di asrama haji / tempat kepulangan.Â
Di Mekah/Madinah, Agan akan mendapatkan fasilitas yang mungkin bisa jadi berbeda dengan haji reguler; tergantung besarnya paket KBIH yang ente pilih. Kegiatan beribadah-pun selalu dilakukan bersama-sama grup KBIH itu sendiri dan juga bercampur dengan haji Mandiri.
Apakah kegiatan manasik haji (pelatihan ibadah haji sebelum berangkat) juga diberikan oleh haji Mandiri/KBIH?
Mandiri:
Pasti dapet, Gan!Â
Ini adalah tugas wajib Kementerian Agama yang berkoordinasi dengan setiap suku dinas di daerah masing-masing. Manasik haji yang diterima oleh haji mandiri murni gratis 100% dan bahkan sering dapat makan/minum gratis.
KBIH:
Kegiatan manasik haji KBIH biasanya dilakukan 'kilat' misalnya 2 hingga 4 kali pertemuan saja dan dilakukan di tempat yang eksklusif yakni di puncak (Jawa Barat) atau di hotel berbintang. Jamaah KBIH juga boleh ikutan lagi manasik yang diadakan pemerintah.
Adakah kekurangan yang diperoleh dari haji Mandiri/KBIH?
Mandiri:Â
Karena semua dilakukan mandiri. Sering-seringlah mampir ke suku dinas kementerian Agama, catat nomor telepon salah satu atau beberapa petugas yang juga PNS Kemenag. Sering-sering bertanya kapan kegiatan ini-itu dilakukan.Â
KBIH:
Walau telah membayar sejumlah uang yang disepakati, KBIH tidak menjamin 100% kebersamaan dan keselamatan orang yang ikut KBIH, Gan. Misalnya kasus tersesat / ingin pergi beribadah. Lumrah jika anggota grup KBIH tersesat di Masjidil Haram yang penuh sesak & harus mencari sendiri jalan pulang. Saya berkali-kali bertemu nenek / kakek yang 'nyasar'.Â
Kegiatan ibadah-pun dilaksanakan sangat terencana, berbarengan, berangkat satu berangkat semua. Yang kami lihat ada kesan kurang bebas mengatur kegiatan ibadah yang inisiatifnya dari kita sendiri.
Apakah fasilitas yang diberikan haji Mandiri / KBIH berbanding lurus dengan dana?
Mandiri:
Dana nya sudah ada patokan yang baku, Gan: Rp 37 juta (tahun 2010)
Namun usahlah kuatir, Gan. Fasilitas dari pemerintah sangat mencukupi.
KBIH:
Harga Berkisar dari Rp 9 jutadi luar harga pokok yang 37 juta (tahun 2010)37 juta (tahun 2010). Paket yang Rp 9 juta biasanya sangat minimalis, Gan.
Kalau yang Rp 200 juta baru terasa: penginapan sangat dekat dengan masjidil Haram (hotel berbintang).
Selain ibadah, saya kepingin sekali jalan-jalan di Mekah / Madinah seperti melihat laut merah, sepeda raksasa Nabi Adam, ke pasar Kurma, dan lainnya. Apakah jika saya bergabung di haji Mandiri / KBIH ada biaya tambahannya?
Mandiri:Â
Ada dan sangat murah.Â
Biasanya akan ada orang yang sudah pengalaman ke sana mengkoordinir acara 'jalan-jalan' ini. Misalnya kunjungan ke tempat pemotongan hewan untuk pembayaran dam & museum Ka'bah dibanderol 15 hingga 25 riyal.
Atau Agan ingin pergi secara mandiri, ongkos bis di sana 1 riyal hingga 5 riyal untuk sekali jalan.Â
KBIH:
Ada dan relatif mahal.
Biasanya ongkos jalan-jalan ini akan dipotong di muka (sesaat setelah nerima uang yang 1.500 riyal saat di asrama haji), atau di kesempatan lainnya.
Apakah penginapan haji Mandiri / KBIH bebeda jauh dari segi fasilitas, jarak ke tempat ibadah, dan lainnya?
Mandiri:
Bisa sama dan bisa berbeda.
Sebagai contoh, sewaktu di Mekah, kami menginap di hotel yang jaraknya 6 kilometer dari Masjidil Haram. Dan di hotel tersebut ada jamaah mandiri dan ada juga jamaah KBIH. Namun jangan kuatir, ada bis gratis 1x24 jam yang mengantar jamaah haji baik mandiri & KBIH yang selalu melintas dari hotel ke Masjidil Haram bolak-balik tanpa henti.
Saat di Madinah, alhamdulillah kami dapat jatah acak hotel kelas bintang lima. Sama juga, di hotel berbintang tersebut ada jamaah mandiri dan KBIH. Jarak dari hotel ke Masjidil Nabawi hanya 500 meter.
KBIH:
Jujur, semakin besar uang yang disetor ke KBIH, maka hotel yang diperoleh akan semakin dekat dengan masjidil Haram.Â
Kesimpulannya,
 Demikian singkat penjelasan dan pengalaman dari ane dan rekan-rekan sesama jamaah haji.
 Jika ada kebenaran maka datangnya dari Allah SWT, jika ada kekeliruan, maka datangnya dari ane.
 Sekali lagi, ane hanya share pengalaman ane ya Gan. Bukan bermaksud mempromosikan KBIH mana-pun atau menjelek-jelekkan KBIH mana-pun.
 Monggo tanya-tanya jika ada pertanyaan, insya Allah jika ada referensinya, ane bisa jawab.
Â
Wassalammualaikum wr wb.[/size]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H