Jika ada yang pernah bertanya seperti apa indahnya surga, maka mungkin bumi Tengger bisa mewakili secuil keindahan surga. Adalah Kecamatan Tosari, salah satu pemukiman berdiamnya warga suku Tengger. Suku Tengger tinggal tersebar di beberapa kecamatan yang mengelilingi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Suku Tengger dikaruniai kekayaan dan keindahan alam yang sanggup memukau mata dan mengundang decak kagum siapapun yang melihatnya.
Kita tentu sudah tidak asing dengan Gunung Bromo. Kepopuleran destinasi ini sudah terdengar sampai level internasional. Inilah surga yang yang jatuh di bumi Tengger, kemegahan dan keelokan pemandangan Gunung Bromo. Area Gunung Bromo menjadi hak milik 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Lumajang, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Pasuruan.
Namun, hanya ada yang spesial di Kabupaten Pasuruan. Titik melihat matahari terbit yang terkenal, Pananjakan, hanya dapat ditemui di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Pananjakan memang sudah terkenal bagi wisatawan pemburu matahari terbit. Maka tidak heran jika titik ini sudah dijejali pengunjung mulai dari jam 3 pagi.
Selain Pananjakan, ada pula Bukit Kingkong. Bukit Kingkong ini juga terletak di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Berbeda dengan Pananjakan, Bukit Kingkong cenderung lebih sepi karena memang belum lama dibuka sebagai titik melihat matahari terbit. Melihat matahari terbit dari Bukit Kingkong rupanya memiliki sensasi yang berbeda dibandingkan jika kita melihat dari Pananjakan. Jika tiba di Bukit Kingkong jam 4 pagi, kita bisa melihat perpaduan lampu-lampu kota yang bersanding dengan keelokan Gunung Arjuna. Saya bersama teman saya, @banibacan, menembus suasana yang masih gelap dan dingin, mendaki puncak Bukit Kingkong, demi mendapatkan pemandangan yang menakjupkan ini
Dari puncak Bukit Kingkong juga, kami mendapatkan pemandangan ini, Mahameru yang berpadu dengan bintang-bintang
Indah? Sangat indah... Bukit Kingkong menjanjikan pemandangan yang menakjupkan di menit-menit menantikan munculnya sang surya. Langit gelap mulai berganti dengan semburat jingga dan biru nan cantik. Bintang-bintang masih berkerlip sampai gelap benar-benar menghilang.
Jarum jam menunjukkan pukul 05.30 ketika sang surya mulai muncul dari balik bukit. Perlahan, sinar jingganya makin berpendar menggantikan gelapnya langit dengan sapuan warna merona yang menyenangkan mata.
Dan ketika suasana sudah nampak terang, inilah surga yang jatuh di bumi Tengger
Ah, beruntungnya warga Tengger yang dikaruniai keindahan alam yang begitu menakjupkan. Sayapun merasa beruntung karena memiliki kesempatan mencicipi keindahan tersebut. Dan saya pikir, keindahan 'surga' di sini tidak hanya jadi tanggung jawab warga Tengger untuk menjaganya. Saya, kita, juga harus ikut menjaganya.
Jika Anda ingin menikmati surga di Bumi Tengger, Kecamatan Tosari bisa menjadi pilihan jalur alternatif yang menjanjikan pemandangan spesial. Jika tak ingin mencoba sensasi berjejal di Pananjakan, cobalah sensasi yang berbeda menikmati surga ini dari Bukit Kingkong. Perlahan tapi pasti, Bukit Kingkong mulai dikenal. Pemerintah setempat perlu memikirkan penataan parkir jeep dan pedagang yang menjajakan makanan agar pengunjung bisa lebih nyaman berlama-lama menikmati 'surga' di sini.
Ini cara saya menikmati Indonesia, bagaimana cara Anda?
http://www.indonesia.travel/wonderfulindonesia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI