Nana kecil menutup laptop kesayangannya. Teman dekat sekaligus alat penyambung komunikasinya dengan sang ibu. Hari-harinya yang panjang, dari siang pulang sekolah hingga malam hari saat beristirahat selalu diisinya dengan obrolan panjang lewat jaringan internet, sebab sang ibu hanya hadir di dunia maya.
Sore ini hujan turun lebat sekali. Tetes-tetes airnya berlomba-lomba dengan kegundahan hati Nana kecil yang sedang disayang dan diberi asupan perhatian hanya lewat obrolan dunia maya. Bibi yang duduk di sebelahnya merasakan sebuah perubahan sikap Nana kecil, kerinduan yang sangat akan kehadiran sang ibu.
"Bi?"
"Iya den"
"Emm minta tolong ambilin kertas diary-nya ibu dong"
"Eh? Nanti nggak dimarahi ibu den?"
"Enggak.... Nana udah bilang sama ibu kok," Nana kecil berbohong.
Tak lama setelah tiga lembar kertas diary ia dapatkan, Nana kecil mulai menulis sebuah surat buat sang ibu,
.
ibunda sayang, aku bukan tamagotchi
Sungguh bu, aku bukan tamagotchi, atau virtual pet, apalagi vurtual kid! Maaf bu, Nana lebih suka bertemu langsung dengan ibu.