Mohon tunggu...
sukarti dimejo
sukarti dimejo Mohon Tunggu... Buruh - buruh harian lepas

sederhana saja, menikmati hidup dengan menulis, terima kasih

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Halo?

16 Juli 2024   03:13 Diperbarui: 16 Juli 2024   03:18 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tandem X Visuals on Unsplash "> thandem x visual on unsplash 


"Iya bu, peluk yang lama ya bu, ehm enak, enak. Pijitin juga ya bu?"

"Aduh jangan keras-keras dong bu, atitt...."

"Iya enak bu, iya..."

"...."

"Hemmh," bibi menghela nafas kecewa. Hatinya sakit mendengar Nana kecil mengigau. Pijitan dan belaian sayangnya seakan menjelma belaian sang ibu, ia yang masih belum menampakkan batang hidungnya di penghujung malam yang hampir habis. Diam-diam ia terus berdoa agar tuannya segera pulang.

"Ah ibu, jangan poke-poke terus dong, aku jadi geli nih"

Klik

"Sudah maem belum sayang?"

"Sudah dong bu"

"Pinter"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun