"Mau?"
"Tentu saja Hani, Bapak mau! Mau!"
"Eh, maksud Hani, Bapak mau ya mengangkat saya jadi pegawai tetap?" Hani merajuk sambil mengedip-ngedipkan mata nakalnya.
"Eh?"
"Eh iya, maksud Bapak itu Hani, Bapak mau kok, sekarang juga boleh, tapi ini kan sudah jam makan siang, bagaimana kalau Bapak makan dulu ya Hani? Hani tidak lapar?"
"Oh iya, baik pak, Makasih ya Bapak yang baik"
"Ok Hani, Bapak pergi dulu..."
"Eh Bapak?"
"Matik aku!" Jantung Joko berdegup kencang melihat paras Hani calon manajer produknya,
"Boleh Hani temani Bapak makan siang?"
"Matik aku!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!