Mohon tunggu...
Pratiwi Cristin
Pratiwi Cristin Mohon Tunggu... profesional -

Blogger, & financial advisor. add PIN 27649D35. Kunjungilah www.pratiwicristin.com.

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Kreatif Gaya Baliluna, Punyamu?

20 November 2012   09:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:01 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liburan panjang lalu saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Bali. Tentu saja Bali tetap menjadi tempat menarik bagi saya penyuka barang etnik. Saya berharap bisa menemukan sesuatu yang menarik di Bali. Sudah sejak lama saya kenal dengan Koh Roy dan Cik Evelyn. Kali ini saya di ajak ke workshop usaha mereka di daerah Sesetan. Sepasang suami istri ini kini mulai cukup terkenal ketika berbagai macam televisi dan media cetak mengangkat cerita hidup dan kesuksesan mereka.

[caption id="attachment_217251" align="alignnone" width="300" caption="Anda bisa request gambar berdasarkan profesi "][/caption]

Sepasang suami istri yang telah dikaruniai dua anak ini, tak heran menjadi perhatian kalangan pecinta barang etnik dan souvenir. Bertajuk "Indonesia Banget" dalam situs websitenya www.baliluna.net, menunjukkan visi nyata bahwa mereka ingin mengembangkan kerajinan khas Indonesia dan mengajak segala kalangan untuk mencintai produksi dalam negeri. Produk unggulan mereka adalah souvenir pengantin ala etnik ( gantungan baju, kotak seserahan, gantungan kunci, kalender abadi, undangan unik,dll). Anda bisa memesan model pasangan antar etnis, misalnya dayak-Cina, Jawa -Bali, dan masih banyak lagi.

Bernilai seni tinggi, harga terjangkau sangat pas bagi para calon pengantin yang ingin memiliki souvenir yang unik dan menarik. Baliluna kini menjadi salah satu hasil dari ekonomi kreatif yang berhasil. perpaduan antara kreativitas dan sumber daya yang tepat melahirkan suatu usaha yang menswadayakan masyarakat khususnya pengrajin Bali.  Ketika bisnis eksport import yang dijalaninya mati suri akibat krisis di benua eropa, membuat mereka harus memutar otak menciptakan kreasi baru dengan meyasar ke pasar domestik. Ketepatan dalam moment dan optimisme yang kuat membuat bisnis souvenir INDONESIA BANGET ini tetap bertahan hingga kini. Bisnis yang kini terlihat sukses dan menuai banyak pujian ini sebenarnya tak serta merta langsung melejit. Butuh beberapa tahun untuk menciptakan pasar. Tak ayal, keduanya pernah hampir putus asa. Hanya waktu dan keuletan yang bisa menjawab, usaha yang dimulai dengan modal sangat kecil dan hanya bermula dari situs internet ini telah sukses mengkaryakan ratusan pengrajin.

13534051891355092460
13534051891355092460
Roy Kristian & Evelyn Susanto di SWA magazine
13534037512066987893
13534037512066987893
COntoh kotak seserahan etnik

Saya mengenal kedua enterpreuner ini dan banyak hal yang bisa di contoh. "Kita itu bekerja tidak hanya berpikir untuk hari ini saja, tapi untuk masa depan" ujar Koh Roy. Koh Roy dan Cik Evelyn ingin menunjukkan bahwa "from zero to hero" benar-benar dapat terjadi dalam kehidupan mereka. "Kami dulu menikah ga punya modal, bahkan rumah saja ga berani ngebayangin harganya brapa...." tutur cik evelyn sambil terkekeh mengenang masa lalu. Well, ada sangat banyak kisah menarik di hidup mereka. Tulisan ini anggap saja rekomendasi buat temen-temen yang pengen punya souvenir unik untuk momen-momen terindah. Saya berani jamin recommended! asli Indonesia, janganlah melirik ke produk luar terus. Kita bantu para pengrajin yang cukup terkena imbas krisis. Tngkatkan ekonomi kreatif se[erti baliluna dan lainnya. Geliatkan pasar domestik, maka kita turut serta membangun Indonesia tercinta.

[caption id="attachment_217253" align="alignnone" width="300" caption="diliput salah satu tv swasta"]

13534039381385375708
13534039381385375708
[/caption]

Tertarik?harap berhati-hati dengan oknum yang mengatakan dari baliluna. Sudah beberapa kali terjadi, ada oknum yang mengaku-ngaku tapi ternyata penipuan lengkap beserta tiruannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun