Mohon tunggu...
Pratiwi Cristin
Pratiwi Cristin Mohon Tunggu... profesional -

Blogger, & financial advisor. add PIN 27649D35. Kunjungilah www.pratiwicristin.com.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jelang Pilpres 2014 : Menilik 6 Pemimpin Terdahulu

4 Juni 2014   20:09 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:22 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo kompasianer,

Ternyata sudah lebih dari setahun saya absen dari blog ini. Namun kali ini tergelitik untuk menulis lagi karena ramainya pemberitaan tentang jelang pilpres 2014 ini sungguh menarik. Pilih mana, Jokowi atau Prabowo?Menurut saya keduanya punya kelebihan masing masing. Banyak para pengamat politik yang jauh lebih pandai memetakan kelebihan serta kekurangan masing-masing calon pemimpin ke tujuh Indonesia. Tulisan ini hanya hasil ngobrol dengan papi mertua kala menonton televisi tadi malam.  Jangan salah paham, saya tidak akan mengulik-ngulik seberapa hebatnya atau buruknya mereka, cuma mau mengingat-ngingat 6 pemimpin terdahulu.

Betapa negara ini begitu disayangi Tuhan, Indonesia diakui sebagai negara yang merdeka dengan perjuangan sendiri. Bukan negara yang merdeka karena persemakmuran atau dikasihani oleh penjajah. "Bangsa kita adalah bangsa yang besar" seperti yang seringkali kita dengar dalam pidato kebangsaan. Bangsa yang luar biasa heterogen yang di huni oleh ragam suku, budaya dan agama.  Berbeda dengan negara lain yang lebih homogen. Misalnya saja Amerika, saya yakin, presiden Obama belum tentu bisa lancar  menangani bangsa yang luar biasa heterogen seperti Indonesia ini. Negara Indonesia ini unik sekali, sehingga butuh karakter pemimpin khusus yang  bisa mengayomi masyarakat yang bhineka.

Pemimpin terus berganti, namun hingga kini dirasa belum memenuhi kriteria pemimpin yang mensejahterakan seluruh bangsa. Namun perlu kita akui, pemimpin - pemimpin kita adalah orang hebat dan memiliki sumbangsih tertentu bagi negara ini. Jika menilik masa lalu, beberapa presiden ada yang berkuasa beberapa waktu lalu dijatuhkan oleh pemerintahannya sendiri namun ada pula yang memang karena habis masa jabatan. Ada Bung Karno, beliau adalah presiden pertama Indonesia,   sosok pemimpin yang masih dieluk-elukkan hingga kini. Karakter yang menarik, berwibawa, tegas, cerdas, dan tampan pernah memimpin bangsa ini selama  16 tahun (koreksi jika salah ya!), lalu dijatuhkan dan diasingkan. Namun demikian Bung Karno melahirkan gagasan terbesar dalam sejarah yaitu Pancasila dan ekonomi kerakyatan. Menurut saya, gagasan ini memang paling INDONESIA.

Setelah era Bung Karno tumbang, maka berganti era Soeharto. Presiden Soeharto memiliki latar belakang militer yang kuat, seorang yang sangat disegani, bahasa tubuhnya merupakan simbol yang harus diinterpretasikan dengan benar sehingga menimbulkan kesan misterius. Beliau berkuasa selama hampir 32 tahun dan pemerintahannya pun dijatuhkan oleh rakyatnya sendiri. Namun demikian beliau sangat berjasa, dan menjadika bangsa kita sebagai MACAN ASIA dan tentu saja yang fenomenal " SWASEMBADA PANGAN". Berbeda dengan sekarang yang hampir seperti "kelaparan dilumbung padi." ( soalnya apa-apa serba impor).

Setelah desakan rakyat yang sedemikian besar,  Soeharto mengundurkan diri sebagai Presiden, secara konstitusional kepemimpinan Indonesia jatuh pada Habibie, seorang teknokrat yang khas dan sangat jenius. Berbagai sumber mengatakan beliau memiliki skor IQ 200 melebihi Einstein yang katanya hanya 160. Namun ternyata rakyat Indonesia kurang cocok dengan orang pintar. Beliau hanya memimpin kurang dari 2 tahun. Tak ada prestasi gemilang, namun yang sangat disesalkan Timor Leste lepas dari negara kesatuan Indonesia. Tetangga saya seorang pensiunan tentara yang berjuang di timor leste, hingga kini masih "ngresah" dan "kecewa" karena perjuangan puluhan tahun menjadi sia-sia karena jajak pendapat saja. Namun demikian kita patut bangga akan prestasinya di bidang dirgantara yang diakui dunia. Andaikata negara ini menempatkan Habibie pada posisi yang tepat, pasti dirgantara kita akan maju dan disegani.

Salah satu presiden favorit saya adalah Abdurachman Wahid kerap disapa Gusdur. Beliau memiliki karakter pluralis dan  sangat menghargai perbedaan. Maka ia pantas disebut bapak reformasi Indonesia. Ia menekankan setiap orang berkedudukan sama dalam bernegara biarpun beda suku agama dan ras. Namun, beliau tak lama memimpin dan dijatuhkan pula. Banyak rumor beredar mengapa beliau dilengserkan dengan masa jabatan yang tak sampai 2 tahun pula, ada yang bilang karena dugaan korupsi, namun ada pula yang mengatakan bahwa pemicunya karena Gusdur akan mengganti Kapolri tanpa konsultasi dengan MPR dan DPR. Walau demikian citra positif dan buah pemikirannya tentang pluralitas membawa perubahan berarti bagi masyarakat Indonesia.

Presiden ke 5 Indonesia pun jatuh pada seorang wanita, yaitu Megawati Soekarno Putri. Sebelumnya beliau merupakan wakil presiden Abduracman Wahid. Kita patut berbangga karena negara ini diatur oleh sosok ibu yang tegas dan berwibawa, belum lagi darah Soekarno mengalir di dalam dirinya. Oleh karena itu banyak yang berharap beliau sama seperti ayahnya. Walau demikian, nampaknya belum bisa disejajarkan dengan ayahnya sendiri yang merupakan  presiden pertama Indonesia. Beliau memotivasi dan menjadi inspirasi bagi wanita Indonesia untuk menjadi pemimpin. Namun Megawati pun hanya bisa menjabat sekitar 3 tahun dan kalah pada pemilihan berikutnya.

Presiden ke 6 Indonesia pun jatuh kepada Susilo Bambang Yudoyono atau kerap disapa SBY Sosok beliau bisa dikatakan tampan (beliau digandrungi para ibu-ibu), tenang, berlatarbelakang militer dan bahasanya sangat tertata rapi. Beliau disebut bapak demokrasi, karena setelah sekian lama, baru kepemimpinannya yang benar-benar dipilih oleh seluruh rakyat Indonesia melalui pemilu. Sebelumnya presiden dipilih melalui DPR.  Beliau menjabat selama 5 tahun pertama dan terpilih lagi di pilpress berikutnya. Total masa jabatannya adalah 10 tahun. Banyak tudingan miring terhadap beliau, namun kita patut bersyukur karena pada masa pemerintahan beliau bangsa Indonesia mampu melewati krisis dan bertahan hingga kini.  Dan mungkin bisa dikatakan hanya SBY yang tidak dilengserkan atau dijatuhkan oleh rakyatnya sendiri.

Jika diurutkan, Indonesia telah dipimpin oleh orang-rang hebat dengan karakter yang khas pula. Negara ini pernah dipimpin dari orang yang tegas, pendiam hingga yang paling pintar. Namun nampaknya, dari masa memerintah, Indonesia cukup lama dipimpin oleh-orang-orang berlatar belakang militer. Entah karena rakyatnya betah atau memang semakin lama cara pandang rakyat berubah mengenai kepemimpinan. Belum lagi pengaruh pesatnya teknologi dan arus informasi pun memicu revolusi masyarakat dalam memberikan aspirasinya.

Bagaimana dengan calon presiden ke 7 Indonesia berikutnya? Menurut saya pilpress kali ini sangat  unik, dan masyarakat juga jadi lebih perhatian terhadap para calon presiden. Semoga saja kali ini partisipasi politik masyarakat lebih banyak lagi. Adanya keberpihakan media (cermati pemilik-pemilik media ikut kubu politik  mana) terhadap para kandidat, banyak menambah informasi tentang calon presiden. Nah, kita perlu juga berhati-hati dalam memilah informasi, karena media itu sifatnya sangat konstruktif. Carilah informasi pada media yang netral (Cermati bagaimana cara mereka memberitakan tentang calon kandidat). Sangat mudah untuk membesarkan nama seseorang atau sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun