Mohon tunggu...
Missirey
Missirey Mohon Tunggu... Guru - inna maal usri yusro

Guru fisika SMA N I Pagerbarang Mampir ke blogku eriemuktiyati.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rumah Tua Nenek (Part 8)

20 November 2020   19:10 Diperbarui: 20 November 2020   19:12 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

part 8

MALAM JUMAT KLIWON

Tak terasa sudah seminggu karin tinggal di rumah neneknya, karin merasa tidak ada yang aneh. Nenek karin memperlakukan karin dengan baik begitu pula mbok yem, tapi satu hal yang kadang membuat karin merasa aneh setiap jam 1 malam karin sering mendengar langkah kaki neneknya keluar entah menuju ke mana. tapi karin tak pernah berani untuk mengikutinya, paling karin mengintip lewat jendela kamar. Begitu pula hantu wanita yang sering karin lihat di kamarnya sering muncul seperti hendak berkomunikasi dengan karin, seperti malam ini. 

Karin terbangun, di liatnya jam dinding tepat jam 1 malam. langkah kaki neneknya terdengar lagi, suara pintu berderit. dari jendela kamar karin melihat neneknya pergi ke halaman belakang. Karin hendak melanjutkan tidurnya sampai dia mendengar suara " di mana jantungku....di mana...." suara itu terdengar pelan tapi begitu menyayat. kata orang jika suara hantu terdengar pelan itu artinya dia berada di sekitar kita. " Astagfirullah, kamu siapa ? mengapa menggangguku" ucap karin terbata. Hawa dingin terasa menusuk, membuat karin susah bernafas" aku sudah bilang, kamu pergilah dari sini. Di sini tidak aman.." suara hantu wanita itu.Mata karin melihat bayangan wanita itu dengan jelas...wajahnya begitu pucat , pakaianya berdarah....dan ah....karin melihat jantungnya tak ada ".....Seketika karin merasa mual perutnya.dan ah....wajah hantu itu terasa tidak asing....karin mengenalnya. Hantu wanita itu hilang seketika......karin terduduk lemas....dan mulai berbaring dengan berbagai kecamuk di hatinya hingga akhirnya tertidur pulas.

Karin terbangun, hari sudah pagi. dia terbangun menuju ke dapur, di liatnya neneknya dan mbok iyem sedang berbincang. Seketika karin mencuri dengar " mbok  tinggal 2 hari lagi malam jumat kliwon datang, kamu sudah mempersiapkan segalanya kan? , kali ini kita harus berhasil"ucap nenek tajam " iya nyonya segalanya sudah beres, tinggal menunggu waktu "ucap mbok yem sambil tersenyum.Tiba-tiba seekor kucing hitam lewat di depan karin hendak menggigit refleks karin kaget dan terjatuh . Dug...."aduh...." karin terjatuh. sontak nenek karin dan mbok iyem menoleh dan menghampiri karin. "kamu kenapa? " ucap nenek sambil mengangkat karin duduk di sofa. "aku mau ke belakang nek...eh ada kucing yang mau menyerang" ucap karin terbata. mbok yem dan nenek karin saling memandang, seperti memberi isyarat. " ya sudah.....kamu istirahat aja di kamar ". Karin pun beranjak ke kamar. Kenapa dia merasa akan terjadi sesuatu " Ya Allah lindungilah hambamu " batin karin sambil menangis.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun