Mohon tunggu...
Dewi Puspitasari
Dewi Puspitasari Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas 5 SDN Pagedangan 01

Saya adalah Guru di SDN Pagedangan 01. Saya suka menulis. Saya bergabung disini dengan harapan, saya bisa meningkatkan kemampuan menulis saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Demonstrasi Kontekstual Modul 3.2

8 Mei 2023   19:27 Diperbarui: 8 Mei 2023   19:34 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Langkah selanjutnya yaitu Langkah ketiga dari alur BAGJA adalah G-ali mimpi. Pertanyaan yang dapat dibuat adalah (1) bagaimana bayangan seperti apa kelas yang nyaman dan menyenangkan?, (2) kelas seperti apa yang kalian impikan?, dan (3) Gambarkan kelas yang nyaman dan menyenangkan yang dapat menjadi penyemangat belajar? Hal ini terlihat dari tindakan guru meminta siswa memejamkan mata dan meminta siswa membayangkan kelas seperti apa yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menjadi penyemangat belajar. Langkah lainnya dengan melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk menggambarkan lingkungan kelas yang nyaman, menyenangkan, dan dapat menjadi penyemangat dalam belajar sesuai dengan bayangan dari siswa dan dilanjutkan kegiatan presentasi kelas impian oleh siswa. Guru mencatat informasi kelas impian yang disampaikan oleh siswa.

Langkah keempat dari alur BAGJA adalah J-abarkan rencana, ini terlihat dengan pertanyaan "Apa yang harus kita lakukan untuk kelas impian kita?" dan "Apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan kelas impian?" Tindakan yang dilakukan adalah kegiatan diskusi dan kolaborasi dengan murid dalam menginventarisasi usulan dari siswa tentang kelas impian mereka.

Langkah terakhir adalah A-tur eksekusi. Pada langkah ini pertanyaan yang dimunculkan adalah "Kapan waktu yang tepat dalam mewujudkan kelas impian?" dan menanyakan kesiapan siswa dalam mewujudkan kelas impian. Langkah yang diambil dalam mengeksekusi tindakan adalah dengan membentuk empat kelompok kerja dengan tugas yang ditetapkan, memberikan semangat dan motivasi kepada siswa bahwa kita pasti bisa. Pembagian tugas kelompok terdiri dari membersihkan kelas, membuat hiasan dinding, menyusun bangku, dan menyusun buku. Langkah berikutnya adalah kegiatan pembersihan kelas, menata bangku, memasang hiasan di dinding, dan menata buku. Guru memberikan apresiasi kepada siswa setelah selesai membuat ruang kelas menjadi nyaman dan menyenangkan.

Apa peran pemimpin yang tergambar dalam tayangan video tersebut? Setelah melihat video tersebut, saya melihat peran pemimpin dalam kegiatan tersebut berupa guru memiliki cara pandang dan pendekatan berbasis kekuatan, dengan wujud guru mampu fokus pada aset dan kekuatan yang ada pada kelas yang diampunya. Selain itu guru juga dapat membayangkan masa depan dan berpikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan yang dimiliki untuk dapat mencapai kesuksesan tersebut. Guru juga terlihat mampu mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya yang ada dan mampu membuat rencana berdasarkan visi dan kekuatan yang dimiliki. Hal itu lebih terlihat pada kemampuan mewujudkan dan melaksanakan aksi nyata dengan membuat kelas menjadi nyaman dan menyenangkan seperti yang sudah diprogramkan. Kemudian guru melibatkan rekan sejawat dalam perumusan Prakarsa perubahan dan murid sebagai pelaksana, dalam hal ini guru berperan sebagai manager dalam kegiatan kolaborasi. Dan guru sebagai pemimpin pembelajaran juga harus focus kepada habits, tidak sekedar mengejar standar saja.

Apa saja modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran dalam tayangan video tersebut? Lalu bagiamana pemanfaatannya? Modal utama yang dimanfaatkan pada tayangan video tersebut terdiri dari; (1) modal manusia, (2) modal sosial, (3) modal fisik, (4) modal lingkungan/alam dan (5) modal finansial. (6) Modal Agama/Budaya. (7) Modal Politik. Modal manusia terlihat dengan adanya guru yang berpihak pada murid dengan ditunjang kolaborasi dengan murid yang mandiri dan kreatif dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan. Modal sosial terlihat pada kegiatan hubungan sosial dengan rekan sejawat sehingga mampu membuat program yang bagus. Modal fisik terlihat dengan adanya ruang kelas yang tersedia untuk diubah menjadi kelas yang nyaman dan menyenangkan. Modal lingkungan/alam terlihat pada kegiatan menghias kelas yang menggunakan beberapa bahan dari alam. Sedangkan modal finansial terlihat dari dukungan guru, sekolah, dan orang tua dalam menyediakan peralatan dan bahan yang digunakan untuk menghias kelas sehingga terbentuk kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk kegiatan pembelajaran. Sedangkan Modal Agama / Budaya adalah dengan memanfaatkan sikap santun dan gotong royong siswa yang sudah membudaya untuk bekerjasama mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan. Untuk Modal Politik adalah memiliki kepala sekolah yang siap mendukung setiap perubahan positif melalui kebijakan yang mengakomodir kepentingan warga sekolah dan peningkatan kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid.

Demikian hasil analisis saya.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya ini. Semoga apa yang saya sampaikan lewat tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Saya masih belajar menulis dengan baik, maka dari itu saran, kritik, masukan saya terima dengan tangan terbuka dan hati lapang. Salam Guru Penggerak, TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKKAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun