Mohon tunggu...
Miss Debbie
Miss Debbie Mohon Tunggu... Guru - Perempuan Sederhana

Perempuan Sederhana | Hidup Sederhana | Hidup Berdampak | Cinta Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (1.1.a.8. Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1)

2 Juni 2022   16:16 Diperbarui: 2 Juni 2022   16:20 670
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak kebetulan di Hari Lahir Pancasila 2022 ini sedang mengikuti kegiatan Calon Guru Penggerak yang di dalamnya mengangkat kembali filosofi pemikiran dari Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan untuk menghadirkan profil pelajar Pancasila.

Pada kesempatan ini saya akan memaparkan koneksi antar materi yang telah dipelajari pada modul 1 ini dengan menggunakan 3 pertanyaan sebagai berikut:

  1. Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda  mempelajari modul 1.1?
  2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini?
  3. Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD

Saya percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum saya  mempelajari modul 1.1 bahwa;

  • Guru mendominasi pembelajaran, anak lebih banyak dilihat sebagai objek
  • Fokus pembelajaran pada hasil dan banyak kali melupakan tahap proses yang dikerjakan peserta didik
  • Kurang memperhatikan perbedaan cara belajar anak sehingga menyamaratakan pembelajaran

Hal berubah dari pemikiran atau perilaku saya setelah mempelajari modul ini adalah;

Merubah pemikiran yang kemudian ditindaklanjuti dengan perubahan perilaku

  • Mengubah mindset  bahwa Guru bukan satu-satunya sumber belajar. Anak bebas memilih sumber belajar dan Guru bertugas menuntun serta mengarahkan (kebebasan yang terpimpin). Peserta didik bukan objek dalam Kegiatan Belajar Mengajar tetapi mereka adalah subjek yang juga bebas berekspresi.
  • Dengan terlibat aktifnya peserta didik dalam proses Belajar Mengajar maka Pendidik dapat melihat proses yang dilalui oleh peserta didik dan menjadi bagian penting dalam observasi perkembangan peserta didik
  • Menghargai perbedaan karakteristik anak

Tindak lanjut perubahan perilaku

  • Mengemas pembelajaran yang kreatif dan menarik meningkatkan antusias belajar peserta didik
  • Melibatkan anak dalam proses KBM (peserta didik sebagai subjek bukan hanya sebagai objek)
  • Cermat melihat minat dan bakat anak
  • Cermat melihat cara belajar dan cara peserta didik mengekspresikan dirinya

Agar kelas saya mencerminkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara, penerapan yang akan segera saya lakukan di kelas antara lain;

  • Mendesain pembelajaran yang interaktif dan fun, melibatkan semua peserta didik dalam proses belajar mengajar. Mengintegrasikan permainan dalam pembelajaran.
  • Mengangkat kearifan/ budaya lokal  dalam pembelajaran. Ini merupakan hal yang paling dekat dengan peserta didik dan penting untuk diangkat sehingga kearifan lokal tidak punah seiring dengan berkembangnya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi
  • Mengutamakan aspek budi pekerti dalam pembelajaran
  • Menerapkan sistem Among (pola asah, asih dan asuh) dalam kegiatan pembelajaran
  • Pembelajaran yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman

Kesimpulan

Dasar-dasar pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang harus kita terapkan pada pembelajaran disekolah adalah:

  • Pendidikan bukan hanya tentang ilmu pengetahuan yang disampaikan pada peserta didik tetapi penting juga di dalamnya menanamkan nilai-nilai moral dan budi pekerti
  • Pendidikan adalah "menuntun" anak sesuai dengan minat dan bakatnya

Demikian pemaparan saya mengenai korelasi antar materi pada modul 1 - Pendidikan Guru Penggerak

CGP Angkatan 5. Unit Kerja: TK Tunas Kasih Gianyar - Bali

Terima Kasih, salam guru penggerak

Gianyar, 02 Juni 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun