Mohon tunggu...
Miss Debbie
Miss Debbie Mohon Tunggu... Guru - Perempuan Sederhana

Perempuan Sederhana | Hidup Sederhana | Hidup Berdampak | Cinta Tuhan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

The Sun of Righteousness

7 Desember 2021   11:45 Diperbarui: 7 Desember 2021   11:48 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemarin,

lembah membentang kelam

kaki terpaksa harus melangkah meski terseret-seret

asa seperti di ujung tanduk

cemas, takut, tangis, air mata, rintihan kesedihan terdengar di sana-sini

Sehari, dua hari terlewati

sebulan dua bulan terlewati, hingga hari ini

kaki yang kemarin terseret-seret tetap berdiri kokoh hari ini

ada Mentari di ujung asa yang rapuh

Mentari yang menghangatkan

menyegarkan jiwa, menghibur, menguatkan, memulihkan, membebaskan

Sang Fajar Kebenaran yang kuat dan perkasa

Tuhan semesta alam

Gianyar, 07 Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun