Mohon tunggu...
Lilis Ratnasari
Lilis Ratnasari Mohon Tunggu... Staf Pengajar -

Gadis pemimpi yang Alhamdulillah selalu dibukakan jalan untuk menggapai apa yang menjadi mimpinya. Aktif mengajar di salah satu tempat kuliah yang banyak mahasiswanya.. suka menulis, tapi suka ga pede juga sama tulisannya..

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kelakuan Greget Sopir Angkot #2

11 Januari 2016   11:00 Diperbarui: 11 Januari 2016   11:12 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Spesial utk angkoters cewe. Bedanya sama angkoters tipe SKSD, abang sopir genit kadang suka kepo sama yg kita lakuin. "lagi sms siapa, neng?", atau "pulangnya kemana, neng?", atau ngajak ngobrol yang menjurus ke hal-hal yg kurang pantas lah menurut saya. Memang tipe sopir ini jarang saya temui, tapi saya tegaskan bahwa sopir tipe ini ADA. So, angkoters cewe sebaiknya bisa jaga sikap buat menghadapi sopir yg greget spt ini, jawablah seperlunya saja, pendek-pendek jg ga masalah. Bukan masalah ngajak ngobrolnya, tp materi obrolannya.

 

10. Abang Perhatian

Tidak kenal usia atau latar belakang, siapapun itu berpotensi untuk menjadi orang baik. Termasuk abang sopir tipe ini. Lagi-lagi jarang saya temui, hanya bertemu beberapa sopir angkot baik spt  ini di beberapa tempat juga. Ada yang menyebutkan setiap titik perhentian "sumber artha ada??", sambil cek di spion depan ada angkoters yg grusa grusu mau turun apa tidak. Atau di kali lain abang angkot bilang semacam ini, "hati-hati turunnya bu, awas kejedot", "anaknya dipegangin ya bu, biar ga jatuh". Aah abang, biking hati melting. So sweet banged yg baik begini, sayang ga banyak jumlahnya.

 

-Salam Saya-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun