Mohon tunggu...
Dwi Purwanti
Dwi Purwanti Mohon Tunggu... lainnya -

Iseng is my state of art

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hobi Nyanyi Tengah Malam

6 Desember 2011   17:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:44 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wepe dan Jeng Mona kenal sejak kuliah. Karena seringnya bertemu dan mempunyai hobby yang sama akhirnya mereka berpacaran. Setelah menyelesaikan kuliah masing-masing dan Wepe dapat kerja, mereka akhirnya memutuskan untuk menikah. [caption id="attachment_146904" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Jeng Mona dan Wepe ketika masih pacaran."][/caption] Tak lama kemudian mereka dikaruniai buah hati yamg mereka beri nama Maskolis. Seorang anak yang imut, lucu dan menggemaskan. Ketika usia Maskolis mencapai 4 th, Jeng Mona memutuskan membuka kursus membuat kue untuk ibu-ibu, untuk selingan mengingat sebentar lagi Maskolis harus mulai sekolah, pikirnya daripada kesepian mending bikin bisnis kue sekaligus buka kursusan. Tiap hari rumah Jeng Mona rame dengan ibu-ibu yang datang untuk belajar membuat kue. Dan Maskolis yang merasa agak kurang diperhatikan ibunya mulai membuat ulah macam-macam. Seperti hari itu, Maskolis teriak-teriak minta pipis sambil lepas celana di depan ibu-ibu. Jeng Mona sangat malu dengan kelakuan anak semata wayangnya. Digandengnya Maskolis ke kamar mandi dan dibantu pipis. Dan terjadilah percakapan ibu dan anak sebagai berikut : "Mas, kan udah besar, masa masih suka copot selana sembarangan sambil teriak-teriak gitu. Bunda kan malu, Mas." "Terus gimana dong, Bun? Kan Mas kebelet pipis, masak harus ditahan. Ntar bisa kena kencing batu lho," celoteh Maskolis menggemaskan. "Ya udah, gini aja. Besok-besok kalo Mas mau pipis ngomongnya pake kode aja." "Kode itu apa yang bulat-bulat ditempelin ke kepala Bunda pas pake kebaya itu, Bun?" tanyanya polos. "Itu KONDE, Mas bukan kode. Kode itu bahasa rahasia yang cuma kita berdua yang tau. Nah besok-besok kalo mau pipis kodenya NYANYI  ya? Bilang kalo Mas mau nyanyi, okay?" kata Jeng Mona disambut anggukan Maskolis. Sejak saat itu Maskolis selalu bilang nyanyi kalo mau pipis seperti perintah ibunya. ooOOoo Suatu hari, Wepe mengajak  Jeng Mona berbulan madu yang kedua kali. Karena sejak Maskolis lahir, mereka jarang sekali punya waktu berdua. Nah, mumpung kerjaan Wepe longgar dan Maskolis sudah bisa ditinggal, mereka memutuskan untuk liburan ke Bali selama 4 hari. Dan selama itu, Maskolis dititipkan pada neneknya, ibu Jeng Mona. Semua baik-baik saja sepeninggal orang tuanya. Maskolis malah merasa senang tinggal beberapa hari dengan neneknya karena dia bisa puas bermain-main di kali belakang rumah nenek. Malam harinya karena kelelahan, Maskolis tertidur waktu sedang makan malam dan lupa pipis. Sang nenek pun memindahkan Maskolis ke ranjangnya agar tidak repot  jika Maskolis bangun  tengah malam. Ternyata dugaan nenek tak meleset, tengah malam Maskolis membangunkannya. "Nenek, Mas mau nyanyi," kata Maskolis sambil mengguncang-guncang tubuh neneknya. "Hmmmm.. besok saja lah, Cu. Masak tengah malam mau nyanyi," jawab nenek sambil merem. "Harus sekarang, Nek. Pokoknya Mas mau nyanyi" rengek Maskolis. "Ya sudah sini, nyanyi di kuping nenek, pelan-pelan saja. Ntar tetangga pada bangun," kata nenek sambil beringsut mendekatkan telinganya ke Maskolis. Maskolis pun menurut dan nyanyi di kuping nenek. Dan currrrr.... nenek pun berteriak kaget, "MONA ANAK KAMU KURANG AJAAAAAAAAAAAAAARRRR.....!!!!" NB: Untuk cerita lain dapat dibaca di BLOG PLANET KENTHIR

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun